BI nilai inflasi April 2019 karena faktor musiman
3 Mei 2019 14:32 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat meluncurkan buku Kajian Stabilitas Keuangan Semester II 2018 No.32 Edisi Maret 2019 yang mengusung tema “Penguatan Intermediasi di tengah Ketidakpastian Ekonomi Global” di Jakarta, Jumat.
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia menilai laju inflasi pada April 2019 sebesar 0,44 persen terjadi karena faktor musiman menjelang Ramadhan 1440 Hijriah
"Itu adalah faktor yang musiman bukan merupakan yang fundamental," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat.
Perry mengatakan pencapaian itu masih dalam perkiraan bank sentral meski sedikit meleset dari perkiraan awal sebesar 0,37 persen.
Ia menambahkan laju inflasi itu dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan pangan karena faktor cuaca serta harga tiket pesawat.
Menurut dia, kondisi serupa masih mempengaruhi inflasi pada Mei ketika permintaan masyarakat terhadap bahan makanan meningkat pada periode Ramadhan."Kami berpandangan inflasi yang terjadi di April dan nanti juga Mei lebih karena faktor-faktor musiman baik karena cuaca dan hari raya," ujarnya.
Perry memastikan Bank Indonesia akan konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah agar sasaran inflasi 3,5 persen plus minus satu persen pada 2019.
"Kami akan mewaspadai, mencermati dan memantau harga-harga pangan dan berkoordinasi dengan pemerintah melalui TPIP dan TPID," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2019 sebesar 0,44 persen karena pengaruh kenaikan harga bumbu dapur dan tarif angkutan udara. Dengan laju inflasi April tercatat sebesar 0,44 persen, maka laju inflasi tahun kalender Januari-April 2019 mencapai 0,80 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 2,83 persen.
Baca juga: BPS: Inflasi April 2019 sebesar 0,44 persen
Baca juga: BPS: Tarif angkutan udara picu inflasi April 0,44 persen
Baca juga: BPS: Kenaikan harga bumbu-bumbuan karena cuaca, sumbang inflasi
"Itu adalah faktor yang musiman bukan merupakan yang fundamental," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat.
Perry mengatakan pencapaian itu masih dalam perkiraan bank sentral meski sedikit meleset dari perkiraan awal sebesar 0,37 persen.
Ia menambahkan laju inflasi itu dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan pangan karena faktor cuaca serta harga tiket pesawat.
Menurut dia, kondisi serupa masih mempengaruhi inflasi pada Mei ketika permintaan masyarakat terhadap bahan makanan meningkat pada periode Ramadhan."Kami berpandangan inflasi yang terjadi di April dan nanti juga Mei lebih karena faktor-faktor musiman baik karena cuaca dan hari raya," ujarnya.
Perry memastikan Bank Indonesia akan konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah agar sasaran inflasi 3,5 persen plus minus satu persen pada 2019.
"Kami akan mewaspadai, mencermati dan memantau harga-harga pangan dan berkoordinasi dengan pemerintah melalui TPIP dan TPID," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2019 sebesar 0,44 persen karena pengaruh kenaikan harga bumbu dapur dan tarif angkutan udara. Dengan laju inflasi April tercatat sebesar 0,44 persen, maka laju inflasi tahun kalender Januari-April 2019 mencapai 0,80 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 2,83 persen.
Baca juga: BPS: Inflasi April 2019 sebesar 0,44 persen
Baca juga: BPS: Tarif angkutan udara picu inflasi April 0,44 persen
Baca juga: BPS: Kenaikan harga bumbu-bumbuan karena cuaca, sumbang inflasi
Pewarta: Satyagraha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019
Tags: