Liga Europa
Walau menang 3-1, Emery masih sebut peluang Arsenal-Valencia 50:50
3 Mei 2019 05:41 WIB
Pelatih Arsenal Unai Emery memberikan arahan kepada para pemainnya saat menghadapi Valencia dalam laga pertama semifinal Liga Europa di Stadion Emirates, London, Inggris, Kamis (2/5/2019) setempat. (ANTARA/REUTERS/Eddie Keogh)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Arsenal Unai Emery tetap menganggap peluang timnya dan Valencia masih 50:50 untuk mencapai final Liga Europa meski The Gunners baru saja memetik kemenangan 3-1 dalam laga semifinal pertama di Emirates, Jumat dini hari WIB.
"Kami ingin menang dan tak kemasukan gol kedua, namun kami harus tetap melanjukan pertandingan," kata Emery dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Gol ketiga kami lahir di pengujung waktu, dan itu sangat penting, namun peluangnya masih tetap 50:50," ujarnya menambahkan.
Ia tak mau gegabah menganggap kemenangan dengan selisih dua gol sudah memastikan langkah timnya ke final, mengingat jika Arsenal mandul di Mestalla sembari Valencia mencetak dua gol ke gawang mereka, hasil di Emirates cuma jadi kisah kemenangan tanpa arti.
"Valencia sebuah tim yang baik. Pemain bertahan dan gelandang mereka sangat kuat," katanya.
"Mereka juga kuat dalam bola-bola mati. Di laga tadi mereka mencetak gol dari bola mati, sedangkan kami kesulitan mengantisipasi hal demikian," ujar dia menambahkan.
Baca juga: Duet Lacazette-Aubameyang antar Arsenal tundukkan Valencia 3-1
Tentu saja Emery mengaku senang dengan hasil 3-1 di laga pertama, namun ia ingin timnya bergembira secukupnya sebelum mempersiapkan diri untuk laga kedua yang pastinya tidak akan berlangsung lebih mudah di Mestalla.
"Kami akan mengerjakan apa yang bisa kami perbaiki, namun tentu kami boleh bergembira sejenak atas 90 menit tadi," ujarnya.
"Sekarang kami akan melakukan tingkat persiapan yang sama untuk laga kedua, yang kami tahu bakal sangat-sangat sulit," pungkas Emery.
Pekan depan Arsenal bakal bertandang ke Mestalla, siapapun yang nantinya berhak lolos ke final bakal berhadapan dengan pemenang laga semifinal lain antara Chelsea melawan Eintracht Frankfurt. Kedua tim bermain imbang 1-1 di laga pertama di markas Frankfurt.
Baca juga: Semifinal Liga Europa, wakil Inggris kantongi hasil positif
Baca juga: Aubameyang: kami cuma manusia biasa yang bereaksi dengan baik
"Kami ingin menang dan tak kemasukan gol kedua, namun kami harus tetap melanjukan pertandingan," kata Emery dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Gol ketiga kami lahir di pengujung waktu, dan itu sangat penting, namun peluangnya masih tetap 50:50," ujarnya menambahkan.
Ia tak mau gegabah menganggap kemenangan dengan selisih dua gol sudah memastikan langkah timnya ke final, mengingat jika Arsenal mandul di Mestalla sembari Valencia mencetak dua gol ke gawang mereka, hasil di Emirates cuma jadi kisah kemenangan tanpa arti.
"Valencia sebuah tim yang baik. Pemain bertahan dan gelandang mereka sangat kuat," katanya.
"Mereka juga kuat dalam bola-bola mati. Di laga tadi mereka mencetak gol dari bola mati, sedangkan kami kesulitan mengantisipasi hal demikian," ujar dia menambahkan.
Baca juga: Duet Lacazette-Aubameyang antar Arsenal tundukkan Valencia 3-1
Tentu saja Emery mengaku senang dengan hasil 3-1 di laga pertama, namun ia ingin timnya bergembira secukupnya sebelum mempersiapkan diri untuk laga kedua yang pastinya tidak akan berlangsung lebih mudah di Mestalla.
"Kami akan mengerjakan apa yang bisa kami perbaiki, namun tentu kami boleh bergembira sejenak atas 90 menit tadi," ujarnya.
"Sekarang kami akan melakukan tingkat persiapan yang sama untuk laga kedua, yang kami tahu bakal sangat-sangat sulit," pungkas Emery.
Pekan depan Arsenal bakal bertandang ke Mestalla, siapapun yang nantinya berhak lolos ke final bakal berhadapan dengan pemenang laga semifinal lain antara Chelsea melawan Eintracht Frankfurt. Kedua tim bermain imbang 1-1 di laga pertama di markas Frankfurt.
Baca juga: Semifinal Liga Europa, wakil Inggris kantongi hasil positif
Baca juga: Aubameyang: kami cuma manusia biasa yang bereaksi dengan baik
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: