Jakarta (ANTARA) - Tottenham Hotspur memastikan beknya, Jan Vertonghen, tak menderita gegar apapun setelah ia ditarik keluar pada pertengahan babak pertama laga pertama semifinal Liga Champions melawan Ajax pada Rabu (1/5) dini hari WIB lalu.

Seturut pengumuman laman resmi Tottenham Spurs pada Kamis (2/5) setempat, Vertonghen telah menjalani pemantauan dari staf medis tim maupun sejumlah ahli neurologi independen dengan spesialisasi cedera gegar terkait olahraga selama 48 jam.

Kendati demikian, para ahli tersebut merekomendasikan agar Vertonghen beristirahat untuk waktu singkat demi pemulihan sebelum kembali mengikuti sesi latihan tim.

Baca juga: Setelah dikalahkan Ajax, Pochettino yakini peluang Tottenham masih ada

Vertonghen menderita cedera menit ke-39 melawan Ajax, ketika ia mengalami benturan di hidungnya dalam situasi perebutan bola udara di kotak penalti lawan.

Ia sempat dinyatakan cukup baik untuk melanjutkan pertandingan setelah Tottenham memenuhi semua prosedur panduan penanganan gegar FA, namun kemudian pada menit ke-39 ia terpaksa digantikan setelah mengalami gejala cederanya kambuh.

Bek asal Belgia itu mengabarkan kepada staf medis tim bahwa ada gejala ia tiba-tiba merasakan tak mampu berdiri dengan seimbang. Staf medis menyatakan hal tersebut menjadi bagian dari gejala ingin pingsan.

Kehilangan Vertonghen memang tak mempengaruhi permainan Tottenham yang sudah tertinggal lebih dulu akibat gol Donny van de Beek yang bertahan hingga akhir dan memenangkan Ajax 1-0.

Tottenham akan melawat ke markas Bournemouth dalam laga pekan ke-37 Liga Inggris pada Sabtu (4/5) sebelum kemudian bertolak ke Amsterdam menghadapi pertandingan kedua semifinal di kandang Ajax pada Kamis (9/5) dini hari WIB.

Baca juga: Ajax sayangkan tendangan Neres membentur tiang, tapi lega tetap menang