Banda Aceh (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh memfokuskan program pengalihan tanaman narkotika atau program alternatif development, sehingga tidak ada lagi masyarakat menanam tanaman terlarang di provinsi itu.

"Program alternatif development saat ini sedang berlangsung di Aceh. Kami fokuskan agar program tersebut terlaksana sukses," kata Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Faisal Abdul Naser di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan tersebut dikemukakan Brigjen Pol Faisal Abdul Naser ketika melantik sejumlah pejabat eselon tiga dan empat di lingkungan BNNP Aceh.

Jenderal Polri bintang satu tersebut mengatakan, pelaksanaan program alternatif development tersebut diharapkan mampu mengalihkan penanaman ganja kepada tanaman produktif lainnya.

Tujuannya, agar tidak ada lagi oknum masyarakat di Provinsi Aceh menanam tanaman terlarang tersebut. Oleh karena dibutuhkan kerja keras semua jajaran BNNP Aceh menyukseskan program tersebut.

Begitu juga dengan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau P4GN, kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser, BNNP Aceh juga mengutamakan pelaksanaan program tersebut.

"Kami akan terus membangun komunikasi dan hubungan baik dengan berbagai pihak dalam melaksanakan program P4GN. Kami mengerahkan segala sumber daya untuk menyukseskan program P4GN," sebut Brigjen Pol Abdul Naser.

Oleh karena itu, Brigjen Pol Abdul Naser mengajak jajaran BNNP Aceh untuk bekerja lebih maksimal melaksanakan P4GN dan program alternatif development, sehingga Aceh bebas narkoba dapat terwujud.

"Kepada semua jajaran, kami ingatkan bekerja profesional, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap BNNP dalam upaya mencegah dam memberantas narkoba di Provinsi Aceh," pungkas Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.