Jakarta (ANTARA) - Proyek lapangan migas Merakes yang dioperatori oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni East Sepinggan Ltd. ditargetkan mulai produksi pada kuartal III 2020.

Kontraktor telah melakukan seremonial pemotongan baja secara simbolis yang merupakan salah satu tonggak dimulainya proyek pengembangan lapangan Merakes.

Seremoni ini menandai pemotongan material plat besi pertama yang menginisiasi pekerjaan subsea structure dari kontrak engineering, procurement, construction, and installation (EPCI)-2 proyek Merakes, Wilayah Kerja (WK) East Sepinggan, berdasarkan informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Adhi Wibowo, Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman, serta beberapa perwakilan dari pemerintahan daerah Pulau Bintan.

Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani mengungkapkan apresiasi atas kinerja KKKS Eni di WK East Sepinggan yang baru beralih kontraknya dari cost recovery menjadi gross split.

“Eni telah mampu melaksanakan pemotongan baja pertama hanya dalam kurun waktu empat bulan sejak peralihan, di mana biasanya baru dapat terlaksana dalam kurun waktu satu hingga dua tahun,” ucap Fatar.

Pada kesempatan yang sama, di hadapan sekitar 500 pekerja PT Singatac Bintan Indonesia, Adhi Wibowo mengatakan bahwa para pekerja memiliki peranan yang sangat besar dalam kesuksesan proyek ini karena turut mendukung stabilnya suplai gas untuk nasional.

Dengan akselerasi proyek Merakes melalui pemotongan baja pertama, Ditjen Migas dan SKK Migas bersama-sama menekankan pentingnya aspek keselamatan kerja sebagai sebuah komitmen utama proyek Merakes.

Pengembangan proyek Merakes diharapkan akan mulai berproduksi pada kuartal III tahun 2020. Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap kapasitas hulu migas guna mempertahankan suplai gas nasional.

Baca juga: Jokowi: Banyak ladang minyak lepas pantai belum tereksplorasi
Baca juga: Pertamina segera luncurkan Anjungan YY dukung produksi migas