Tuban, Badung (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster membuka kembali layanan transportasi massal Trans-Sarbagita menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang diharapkan dapat menjadi alternatif p
moda transportasi bagi masyarakat dan wisatawan di daerah itu.

"Sebagai bandara kelas dunia, menghadirkan transportasi umum berupa armada bus memang keharusan," kata Koster saat meresmikan layanan Trans-Sarbagita di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, Kamis.

Meski demikian, pengoperasian layanan transportasi ini menurutnya masih akan dilihat perkembangannya lebih lanjut mengingat beberapa tahun yang lalu sudah sempat dioperasikan juga namun sepi peminat sehingga akhirnya berhenti di tengah jalan.

"Saat ini kami uji coba dulu, kami evaluasi nanti apakah efektif atau tidak. Terus terang, selama ini saya nilai Trans-Sarbagita ini belum berjalan dengan baik sehingga beberapa rute saya hentikan karena menghabiskan anggaran. Namun, saat ini karena kebutuhan bandara, transportasi ini saya uji coba dulu," ucapnya.

Pihaknya berharap transportasi massal tersebut bisa menjawab kebutuhan dasar di Bandara Ngurah Rai, sehingga memenuhi kebutuhan konsumen yang dari atau menuju bandara sehingga tidak lagi berhadapan dengan macetnya lalu lintas.

Dengan kembali hadirnya layanan transportasi massal Trans Sarbagita ini Koster mengharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kunjungan wisatawan ke Bali dan pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali.

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gst Ngurah Rai Haruman Sulaksono yang mengatakan dengan dioperasikannya kembali Trans Sarbagita dengan melewati bandara, diharapkan dapat menjawab pertanyaan masyarakat luas akan ketersediaan sarana transportasi massal yang melayani penumpang dari dan menuju bandara.

"Kehadiran armada bus akan menambah pilihan penumpang dalam mencari alternatif transportasi di Bandara Ngurah Rai. Bahkan, dipastikan tidak akan merugikan pebisnis lain yang menawarkan jasa serupa di bandara," ucapnya.

Layanan transportasi massal ini akan beroperasi dengan rute Bandara-Nusa Dua, dan Bandara- Terminal Batubulan, dengan jumlah enam bus yang akan melayani penumpang dan untuk masing-masing rute, bus beroperasi dengan tiga jam keberangkatan

Untuk rute Bandara- Nusa Dua, bus akan berangkat pada pukul 09.15 Wita, 13.15 Wita, dan 17.15 Wita. Sementara untuk rute Bandara – Batu Bulan, jam keberangkatan bus Trans Sarbagita adalah pukul 11.00 Wita, 15.00 Wita, dan 19.00 Wita. Jam keberangkatan bus untuk kedua rute arah sebaliknya juga berlaku sama.