Washington (ANTARA) - Seorang mantan perwira CIA mengaku bersalah telah berkonspirasi untuk membocorkan rahasia intelijen dan pertahanan Amerika Serikat kepada China, ungkap Departemen Kehakiman pada Rabu.
Kasus tersebut menjadi yang ketiga dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Jerry Chun Shing Lee, pada 2010 dihubungi oleh dua agen intelijen China, yang menawarkan pembayaran 100.000 dolar AS kepadanya. Ia juga akan diberikan perlindungan "seumur hidup" sebagai imbalan atas informasi yang ia berikan sebagai agen CIA, demikian pernyataan Departemen Kehakiman.
Lee meninggalkan CIA pada 2017 dan pindah ke Hong Kong.
Ratusan ribu dolar AS pun mengalir ke rekening pribadi pria berusia 54 tahun tersebut sejak 2010 hingga 2013.
Pernyataan kementerian menyebutkan bahwa Lee telah menyimpan data berisikan informasi rahasia tentang aktivitas, lokasi serta jadwal operasi rahasia CIA di komputer miliknya.
Penggeledahan FBI pada 2012 di kamar hotel Honolulu, yang dipesan atas nama Lee, juga menemukan catatan tangan milik Lee. Catatan tersebut menjelaskan pekerjaannya sebagai agen CIA sebelum 2004.
"Catatan ini mencakup intelijen dari aset CIA, nama asli aset, lokasi rapat operasional, nomor telepon serta informasi tentang fasilitas rahasia," kata pernyataan itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Warga AS yang hilang di Iran adalah agen CIA
Baca juga: Agen CIA dipenjara setelah bocorkan rahasia ke wartawan
Baca juga: Pegawai FBI mengaku bocorkan informasi penting untuk China
Mantan agen CIA mengaku bersalah jadi mata-mata China
2 Mei 2019 13:20 WIB
Puluhan Mata-Mata CIA Telah Terbunuh Di China (Antara)
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: