PMI Jateng bantu Rp3,4 miliar untuk daerah terdampak bencana Sulteng
1 Mei 2019 21:55 WIB
Ketua PMI Jateng Imam Triyanto (baju putih) menyerahkan bantuan secara simbolis dari PMI dan warga Jateng untuk kepada perwakilan dari SD Negerk Kalawara Sigi disaksikan Ketua PMI Kabulaten Sigi Agus Lamakarate, Ketua PMI Sulteng Moh.Hidayat Lamakarate, Pimred Suara Merdeka Gunawan Permadi dan Ketua PMI Kota Salatiga Muh Haris, di Kamp Garuda PMI di Kota Palu, Rabu (1/5). (Humas PMI)
Palu (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Harian Suara Merdeka memberikan bantuan senilai Rp3,4 miliar untuk membantu pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial di daerah terdampak bencana di Sulawesi Tengah.
"Donasi yang terkumpul akan kami salurkan untuk membiayai pembangunan sekolah dasar, masjid dan panti asuhan. Ini merupakan wujud kepedulian kami dan warga Jateng," kata Ketua PMI Jateng Imam Triyanto usai menyalurkan secara simbolis bantuan Rp3,4 milair kepada perwakilan penerima bantuan di Camp PMI, Palu, Rabu (1/5).
Bantuan tersenut kata dia berasal dari sumbangan masyarakat sejumlah lembaga dan akan disalurkan untuk membiaya pembangunan antara lain Masjid Rahmatullah Lonja di Desa Sibowi Kecamatan Tanambulava, Masjid Tarbiyatul Quran di Desa Loru Kecamatan Sigi Biromaru.
" Selain itu pembangunan SD Inpres Kalawara di Desa Kalawara Kecamata. Gumbasa, SD Negeri Sambo di Desa Sambo Kecamata Dolo Selatan," katanya dalam kesempatan yang dihadiri Ketua PMI Sulawesi Tengah yang juga Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng Moh. Hidayat Lamakarate.
Sedangkan di Kota Palu, kata dia, bantuan diberikan untuk SD Nurul Islam Lambara di Kelurahan Lambara Kecamata Taweli dan di Panti Asuhan Al Insan Petobo di Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan.
Sementara itu Ketua PMI Sulteng Moh Hidayat Lamakarate sangat mengapresiasi kepedulian dan perhatian pemerintah dan warga serta berbagai lembaga di Jateng yang sejak awal komitmen membantu korban bencana 28 September 2018 di Sulteng melalui PMI.
"Mewakili masyarakat Sulteng saya ucapakan terimakasih untuk warga Jateng yang sejak masa tanggap darurat telah membantu warga kami di Petobo termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang datang langsung dan tidak mau difasilitasi dan menginap dengan pengungsi ditenda," ucapnya.
Dia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh perwakilan sekolah dasar, masjid dan panti asuhan yang mengelola bantuan itu.
Dia berharap yang lebih penting dengan adanya bantuan tersebut proses penyelesaian pembanguan fasilitas umum dan sosial dapat diselesaikan lebih cepat.
"Donasi yang terkumpul akan kami salurkan untuk membiayai pembangunan sekolah dasar, masjid dan panti asuhan. Ini merupakan wujud kepedulian kami dan warga Jateng," kata Ketua PMI Jateng Imam Triyanto usai menyalurkan secara simbolis bantuan Rp3,4 milair kepada perwakilan penerima bantuan di Camp PMI, Palu, Rabu (1/5).
Bantuan tersenut kata dia berasal dari sumbangan masyarakat sejumlah lembaga dan akan disalurkan untuk membiaya pembangunan antara lain Masjid Rahmatullah Lonja di Desa Sibowi Kecamatan Tanambulava, Masjid Tarbiyatul Quran di Desa Loru Kecamatan Sigi Biromaru.
" Selain itu pembangunan SD Inpres Kalawara di Desa Kalawara Kecamata. Gumbasa, SD Negeri Sambo di Desa Sambo Kecamata Dolo Selatan," katanya dalam kesempatan yang dihadiri Ketua PMI Sulawesi Tengah yang juga Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng Moh. Hidayat Lamakarate.
Sedangkan di Kota Palu, kata dia, bantuan diberikan untuk SD Nurul Islam Lambara di Kelurahan Lambara Kecamata Taweli dan di Panti Asuhan Al Insan Petobo di Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan.
Sementara itu Ketua PMI Sulteng Moh Hidayat Lamakarate sangat mengapresiasi kepedulian dan perhatian pemerintah dan warga serta berbagai lembaga di Jateng yang sejak awal komitmen membantu korban bencana 28 September 2018 di Sulteng melalui PMI.
"Mewakili masyarakat Sulteng saya ucapakan terimakasih untuk warga Jateng yang sejak masa tanggap darurat telah membantu warga kami di Petobo termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang datang langsung dan tidak mau difasilitasi dan menginap dengan pengungsi ditenda," ucapnya.
Dia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh perwakilan sekolah dasar, masjid dan panti asuhan yang mengelola bantuan itu.
Dia berharap yang lebih penting dengan adanya bantuan tersebut proses penyelesaian pembanguan fasilitas umum dan sosial dapat diselesaikan lebih cepat.
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: