Beijing (ANTARA) - China berencana meluncurkan sejumlah langkah baru untuk lebih membuka pasar-pasar keuangannya guna meningkatkan manajemen dan daya saing sektor tersebut, demikian menurut regulator perbankan dan asuransi terkemuka negara itu.
Sebanyak 12 peraturan baru akan segera dirilis atas dasar penelitian dan evaluasi mendalam, kata Guo Shuqing, ketua Komisi Pengaturan Perbankan dan Asuransi China (CBIRC), seraya menambahkan bahwa upaya membuka pasar-pasar keuangan China telah menghasilkan reaksi pasar yang positif.
Batas atas kepemilikan saham untuk seorang warga China yang didanai bank dan seorang asing yang didanai bank di bank komersial China akan dihapuskan secara bersamaan, menurut Guo.
Persyaratan aset untuk bank-bank asing mendirikan bank atau cabang badan hukum yang didanai asing serta bagi lembaga keuangan asing untuk memegang saham di perusahaan perbankan juga akan dihapus.
Otoritas keuangan akan memperlakukan semua entitas domestik dan luar negeri secara setara, sementara kerja sama dan kompetisi akan dilakukan dengan tunduk pada aturan yang sama, kata Guo.
Peraturan baru akan memungkinkan lembaga keuangan luar negeri untuk memegang saham di perusahaan asuransi yang didanai asing yang beroperasi di China.
Pembatasan pemegang saham China di bank usaha patungan akan dilonggarkan, sementara persyaratan bahwa pemegang saham tunggal atau utama China haruslah lembaga keuangan akan dihapuskan.
"Membuka lebih jauh sektor perbankan dan asuransi tidak hanya penting untuk pengembangan ekonomi dan keuangan China, tetapi juga kondusif untuk memperkaya entitas pasar dan merangsang vitalitas pasar," kata Guo kepada Xinhua dalam wawancara bersama.
China pertimbangkan lebih membuka pasar-pasar keuangannya
1 Mei 2019 17:39 WIB
Guo Shuqing, Ketua Komisi Pengaturan Perbankan dan Asuransi China-CBIRC. (Foto: World Economic Forum/Natalie Behring)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: