Ternate (ANTARA) - Rapat pleno rekapitulasi hasil pemilu 2019 di KPU Halmahera Selatan (Halsel) pada Rabu, rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil pemilu 2019 di Hotel Buana Lipu Desa Mandaong Kecamatan Bacan Selatan yang diwarnai interupsi.

Rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua KPUD Halsel, Munjir Daeng Abdullah, Rabu, awalnya rapat pleno rekapitulasi hasil pemilu Presiden, DPD, dan DPR RI berjalan mulus, namun memasuki rekapitulasi hasil pemilu DPRD tingkat Provinsi Malut, terdapat perdebatan panjang dari saksi partai politik terkait dengan selisih partisipasi pemilih di Kecamatan Bacan Barat, yang terdapat kelebihan satu suara.

Sehingga pimpinan sidang beserta para saksi partai politik bersepakat untuk menskorsing rapat pleno rekapitulasi tingkat provinsi, agar dapat diteliti kembali.

Dalam proses rekapitulasi di tingkat KPUD Halsel, dimulai dari Daerah Pemilihan I (Dapil Satu) yang terdapat 6 kecamatan terdiri dari kecamatan Bacan, Bacan Barat, Bacan Barat Utara, Botang Lomang, Kasiruta, Kasiruta Barat.

Menurut Ketua KPUD Halsel, Munjir Daeng Abdullah, jika terdapat selisih dan tidak ditemukan maka para saksi dapat mengisi form keberatan, sehingga rapat pleno tetap dilanjutkan.

"Jika ada persoalan, maka saksi diminta mengisi form keberatan, agar proses rapat rekapitulasi tidak terganggu," kata Munjir

Sedangkan, rapat pleno tingkat KPUD Halsel, pada hari pertama, dari 30 kecamatan yang tersebar di dapil 1 sampai 5, kurang lebih sembilan jam, rekapitulasi satu kecamatan belum dapat diselesaikan.

Sementara itu, rapat pleno rekapitulasi di kabupaten/kota sebagian besar masih berlangsung pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Di kota Ternate misalnya, kata anggota KPU Kota Ternate, Kuad Suwarno tahapan penghitungan suara masih di tingkat kecamatan, bahkan di Kecamatan Ternate Utara baru menyelesaikan pleno rekapitulasi hasil pemilu untuk Presiden, DPR-RI dan DPD, sedangkan untuk DPRD Provinsi dan DPRD kota akan berlangsung pada Kamis (2/5).