Jakarta (ANTARA) - Facebook diperkirakan akan diisi oleh lebih banyak pengguna yang sudahmeninggal dibandingkan oleh pengguna yang masih hidup, menurut sebuah studi dari Oxford.

Studi berjudul "Are the dead taking over Facebook? A Big Data approach to the future of death online", dikutip dari laman Cnet, menghitung pertumbuhan pengguna jejaring sosial terbesar di dunia tersebut.

Peneliti memperhitungkan dengan pertumbuhan Facebook saat ini, akan ada 4,9 miliar pengguna yang meninggal pada 2100. Jika pertumbuhan Facebook di bawah angka saat ini, akan ada 1,4 miliar pengguna yang sudah meninggal pada tahun yang sama.

Awal bulan ini, Facebook melaporkan memiliki 2,38 miliar pengguna secara global yang masuk ke jejaring sosial tersebut setiap bulan.

Studi tersebut melihat profil-profil akun Facebook yang dimiliki oleh pengguna yang sudah meninggal, bukan hanya akun memorial. Mayoritas pengguna yang sudah meninggal ini kebanyakan berasal dari Asia, bukan negara-negara Barat.

Studi tersebut dipublikasikan di jurnal Big Data & Society. Meski pun studi ini fokus pada jumlah pengguna yang meninggal, sorotan lainnya dari para peneliti adalah betapa pentingnya mengumpulkan data dari orang sungguhan.

"Profil-profil ini menjadi bagian dari rekaman kolektif manusia sebagai spesies, dan mungkin tidak ternilai bagi generasi mendatang," kata mereka.

Facebook beberapa waktu lalu memperkenalkan bagian yang didedikasikan untuk tribut bagi akun-akun memorial, agar para keluarga dapat mengenang orang-orang tercinta yang sudah meninggal.


Baca juga: Facebook luncurkan fitur kencan di Asia Tenggara

Baca juga: Zuckerberg disebut sebar data pengguna Facebook