New York (ANTARA) - Produksi minyak mentah AS turun 187.000 barel per hari pada Februari menjadi 11,7 juta barel per hari, karena penurunan produksi di Teluk Meksiko dan negara-negara bagian penghasil minyak utama di daratan termasuk Oklahoma dan North Dakota, menurut data pemerintah AS pada Selasa (30/4/2019).

Penurunan produksi tersebut merupakan bulan kedua berturut-turut, menyusul penurunan pada Januari, menurut data Badan Informasi Energi AS (EIA)

Kenaikan produksi ke tingkat rekor karena peningkatan produksi dari formasi serpih di darat dan kenaikan di Teluk Meksiko telah menjadikan AS sebagai produsen minyak global teratas dan telah menggeser aliran perdagangan minyak mentah global. Akibatnya, produksi bulanan diawasi dengan ketat.

Produksi minyak mentah di Teluk Meksiko turun 9,8 persen dari bulan sebelumnya menjadi 1,7 juta barel per hari, EIA mengatakan dalam laporan produksi bulanan. Produksi turun 4,6 persen menjadi 1,3 juta barel per hari di North Dakota dan 1,1 persen menjadi 573.000 barel per hari di Oklahoma.

Pengurangan itu tidak diimbangi oleh sedikit peningkatan produksi di Texas dan New Mexico tempat Permian Basin, ladang minyak terbesar AS, berada. Produksi di Texas, negara bagian penghasil terbesar, naik 1,3 persen menjadi 4,8 juta barel per hari, sedangkan di New Mexico, naik 3,2 persen menjadi 843.000 barel per hari.

EIA juga merevisi turun perkiraan untuk produksi minyak pada Januari sebesar 1.000 barel per hari menjadi 11,87 juta barel per hari.

Total permintaan AS untuk minyak pada Februari naik 2,9 persen, atau 575.000 barel per tahun (tahun ke tahun) menjadi 20,2 juta barel per hari, didorong oleh konsumsi kuat untuk bensin dan sulingan, data EIA menunjukkan. Permintaan pada bulan Januari relatif tidak berubah dari tahun sebelumnya.

Permintaan bensin pada Februari naik 1,7 persen, atau 146.000 barel per hari, dari tahun ke tahun menjadi hampir sembilan juta barel per hari, sementara konsumsi minyak sulingan, yang meliputi minyak pemanas dan diesel, melonjak 9,3 persen, atau 369.000 barel per hari, dari setahun lalu menjadi 4.331 juta barel per hari.

Sementara itu, produksi gas alam bruto bulanan di 48 negara-negara bagian AS yang berbatasan darat naik ke rekor tertinggi 99,0 miliar kaki kubik per hari (bcfd) pada Februari, setelah turun menjadi 98,0 bcfd pada Januari, menurut laporan itu. Penurunan pada Januari 2019 adalah penurunan bulanan pertama sejak Januari 2018.

Di Texas, produsen gas terbesar di negara itu, produksinya naik 2,5 persen dalam sebulan ke rekor tertinggi 26,5 bcfd pada Februari. Bandingkan dengan 22,4 bcfd pada Februari 2018.

Di Pennsylvania, negara bagian penghasil gas terbesar kedua, produksi juga naik ke rekor tertinggi 18,6 bcfd pada Februari, naik 0,2 persen dari Januari. Itu dibandingkan dengan produksi 16,5 bcfd setahun yang lalu.

Baca juga: Harga minyak kembali naik di tengah ketegangan politik Venezuela