Rini: BUMN bersinergi tanggulangi banjir Bengkulu
30 April 2019 21:26 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno menyaksikan perbaikan layanan kelistrikan pasca bencana banjir-longsor di Kota Bengkulu, Selasa (30/4/2019). (Foto: ANTARA/David Harman)
Bengkulu (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan seluruh BUMN akan bahu-membahu membantu dan menuntaskan masalah yang timbul di Provinsi Bengkulu akibat musibah banjir.
"Komitmen BUMN ialah membangun negeri, salah satunya kita membantu masyarakat yang memang tengah menghadapi musibah," kata Menteri saat meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Bengkulu, Selasa
Menurut Rini, salah satu persoalan yang dihadapi saat musibah bencana alam banjir dan longsor adalah konektivitas. Ia telah menerima banyak laporan tentang jalan dan jembatan penghubung terputus dan rusak berat.
Karena itu, koordinasi dengan Kementerian PUPR terkait pembangunan kembali jembatan-jembatan di Provinsi Bengkulu yang terputus sangat penting.
"Banyak jembatan besar yang terputus, kita akan komunikasi dengan menteri PUPR, mungkin untuk sementara kita bantu dulu, tapi nanti besarnya dari Menteri PUPR," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Kementerian BUMN telah menyalurkan dana sekira Rp760 juta untuk membantu korban banjir di Provinsi Bengkulu dalam bentuk sembako, obat-obatan, tenaga medis, nasi bungkus, alat kebersihan, uang tunai dan lain sebagainya.
Adapun BUMN yang ikut berpartisipasi dalam penanggulangan korban bencana Bengkulu antara lain PT Pelindo II, Kimia Farma, BRI, BNI, PTPN VII, Mandiri, Telkom, Bulog, Jasa Raharja, dan Taspen.
"Terima kasih kepada BUMN yang sudah terlibat dan bergerak cepat membantu masyarakat. Sinergi seperti ini terus saya dorong. Terima kasih juga kepada semua pihak, Pemda Bengkulu yang sudah saling bahu membahu bersinergi," kata Menteri.*
Baca juga: Menteri BUMN tinjau perbaikan listrik pascabanjir dan longsor Bengkulu
Baca juga: Kementerian BUMN bersinergi pulihkan wilayah banjir Bengkulu
"Komitmen BUMN ialah membangun negeri, salah satunya kita membantu masyarakat yang memang tengah menghadapi musibah," kata Menteri saat meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Bengkulu, Selasa
Menurut Rini, salah satu persoalan yang dihadapi saat musibah bencana alam banjir dan longsor adalah konektivitas. Ia telah menerima banyak laporan tentang jalan dan jembatan penghubung terputus dan rusak berat.
Karena itu, koordinasi dengan Kementerian PUPR terkait pembangunan kembali jembatan-jembatan di Provinsi Bengkulu yang terputus sangat penting.
"Banyak jembatan besar yang terputus, kita akan komunikasi dengan menteri PUPR, mungkin untuk sementara kita bantu dulu, tapi nanti besarnya dari Menteri PUPR," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Kementerian BUMN telah menyalurkan dana sekira Rp760 juta untuk membantu korban banjir di Provinsi Bengkulu dalam bentuk sembako, obat-obatan, tenaga medis, nasi bungkus, alat kebersihan, uang tunai dan lain sebagainya.
Adapun BUMN yang ikut berpartisipasi dalam penanggulangan korban bencana Bengkulu antara lain PT Pelindo II, Kimia Farma, BRI, BNI, PTPN VII, Mandiri, Telkom, Bulog, Jasa Raharja, dan Taspen.
"Terima kasih kepada BUMN yang sudah terlibat dan bergerak cepat membantu masyarakat. Sinergi seperti ini terus saya dorong. Terima kasih juga kepada semua pihak, Pemda Bengkulu yang sudah saling bahu membahu bersinergi," kata Menteri.*
Baca juga: Menteri BUMN tinjau perbaikan listrik pascabanjir dan longsor Bengkulu
Baca juga: Kementerian BUMN bersinergi pulihkan wilayah banjir Bengkulu
Pewarta: Helti Marini S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: