Ratusan siswa pegunungan di Tulungagung peringati hari buku
30 April 2019 20:16 WIB
Ratusan siswa mengikuti permainan berbasis literasi dalam rangka memperingati Hari Buku se-dunia di Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, Selasa (30/4) (Ist)
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Lebih dari 900 siswa SD dari berbagai sekolah di Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa mengikuti peringatan hari buku se-dunia yang digelar Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) dalam kemasan permainan anak berbasis buku.
Sejak pagi ratusan siswa dari berbagai sekolah datang dan berkumpul di lapangan Kecamatan Tanggunggunung yang merupakan salah satu wilayah pegunungan di Kabupaten Tulungagung untuk mengikuti rangkaian acara yang sudah dipersiapkan panitia.
Berbagai kegiatan, mulai dari permainan kelereng, estafet karet gelang menggunakan sedotan, maupun beragam permainan anak lainnya
Siswa yang telah dibentuk kelompok itu lalu berlomba, namun semua permainan harus diikuti dengan menggunakan panduan buku yang disediakan pihak YPPI selaku panitia.
"Kami ingin meningkatkan minat baca siswa melalui permainan anak ini," kata Trini Hariyanti di sela-sela kegiatan itu.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya mendekatkan akses buku ke siswa.
Dari data yang dimiliki oleh YPPI, minat baca masyarakat, tidak terkecuali di Tulungagung dan Tanggunggunung, sebenarnya besar.
Namu, minimnya fasilitas yang bisa mendekatkan akses buku ke masyarakat menyebabkan mereka jarang membaca. "Melalui kegiatan semacam ini kami ingin lebih mendekatkan akses buku ke masyarakat," ujarnya.
Pemilihan lokasi di wilayah Tanggunggunung juga bukan tanpa alasan. Pihak YPPI sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perpustakaan Tulungagung terkait wilayah yang belum pernah dikunjungi, kemudian dinas kemudian merekomendasikan Kecamatan Tanggunggunung.
Kecamatan tersebut, selain berada di wilayah pegunungan, daerah tersebut juga minim fasilitas akses buku. "Kami memberikan bantuan sekitar 5.000 buku untuk dikelola di wilayah ini," katanya.
Baca juga: Pembacaan Buku Cerita Per Hari Dorong Minat Baca Siswa
Baca juga: Lomba bercerita gairahkan budaya minat baca siswa
Sejak pagi ratusan siswa dari berbagai sekolah datang dan berkumpul di lapangan Kecamatan Tanggunggunung yang merupakan salah satu wilayah pegunungan di Kabupaten Tulungagung untuk mengikuti rangkaian acara yang sudah dipersiapkan panitia.
Berbagai kegiatan, mulai dari permainan kelereng, estafet karet gelang menggunakan sedotan, maupun beragam permainan anak lainnya
Siswa yang telah dibentuk kelompok itu lalu berlomba, namun semua permainan harus diikuti dengan menggunakan panduan buku yang disediakan pihak YPPI selaku panitia.
"Kami ingin meningkatkan minat baca siswa melalui permainan anak ini," kata Trini Hariyanti di sela-sela kegiatan itu.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya mendekatkan akses buku ke siswa.
Dari data yang dimiliki oleh YPPI, minat baca masyarakat, tidak terkecuali di Tulungagung dan Tanggunggunung, sebenarnya besar.
Namu, minimnya fasilitas yang bisa mendekatkan akses buku ke masyarakat menyebabkan mereka jarang membaca. "Melalui kegiatan semacam ini kami ingin lebih mendekatkan akses buku ke masyarakat," ujarnya.
Pemilihan lokasi di wilayah Tanggunggunung juga bukan tanpa alasan. Pihak YPPI sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perpustakaan Tulungagung terkait wilayah yang belum pernah dikunjungi, kemudian dinas kemudian merekomendasikan Kecamatan Tanggunggunung.
Kecamatan tersebut, selain berada di wilayah pegunungan, daerah tersebut juga minim fasilitas akses buku. "Kami memberikan bantuan sekitar 5.000 buku untuk dikelola di wilayah ini," katanya.
Baca juga: Pembacaan Buku Cerita Per Hari Dorong Minat Baca Siswa
Baca juga: Lomba bercerita gairahkan budaya minat baca siswa
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: