Metropolitan
Pemprov DKI pastikan stabilitas harga pangan terjaga selama Ramadhan
30 April 2019 16:33 WIB
Kepala Seksi Distribusi dan Jasa serta Kebutuhan Pokok, Dinas Koperasi dan UMKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, Hardi Wijaya di Jakarta, Selasa (30/4/2019). Pemprov DKI siap menghadapi puasa dan lebaran dengan menjaga stabilitas harga serta ketersediaan harga kebutuhan pokok yang aman. (ANTARA News/Laily Rahmawaty)
Jakarta (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta menyiapkan berbagai upaya dalam rangka memastikan stabilitas harga pangan terjaga selama bulan Ramadhan 2019.
"Pemerintah DKI Jakarta siap menghadapi puasa, lebaran tahun ini dan ini dilaksanakan secara sinergi antara BUMD dengan pemprov dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Seksi Distribusi Barang dan Jasa serta Kebutuhan Pokok pada Dinas Koperasi dan UMKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, Hardi, saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Hardi mengatakan Senin (29/4) telah digelar rapat koordinasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pihak dan Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) serta tiga BUMD atau Perumda membahas persiapan menyambut bulan Ramadhan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin harga pangan stabil. Begitu juga pasokannya sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan aman.
Menurut Hardi, sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama hingga Anies Baswedan upaya menjaga stabilitas dan pasokan pangan rutin selama hari besar keagamaan diserahkan kepada tiga BUMD, yakni PD Pasar Jaya, PT Food Stastion dan Perumda Dharma Jaya.
"Puasa dan lebaran ini kan rutin setiap tahun, Pemprov DKI sudah menugaskan tiga Perumda ini untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan pangan," kata Hardi.
Ketiga Perumda ini menjamin pasokan kebutuhan pangan seperti beras, daging, telur, daging ayam dan sebagainya terpenuhi selama bulan Ramadhan.
Ketersediaan stok beras dapat dimonitor secara langsung oleh masyarakat melalui situs Pasar Induk Cipinang atau Food Station Tjipinang yang saat ini stok berada di angka sekitar 45.000 ton atau di atas rata-rata stok gudang yakni 30.000 ton.
Hardi mengatakan perkembangan harga kebutuhan pokok saat ini relatif aman kecuali harga bawang putih mengalami kenaikan.
Hasil pantauan Dinas Koperasi dan UMKM serta Perdagangan DKI Jakarta dari lima pasar tradisional yang ada di wilayah kota pada tanggal 29 April 2019 dijual dengan harga Rp50.140 per kilogram (Kg).
Sehari sebelumnya harga bawang putih mencapai Rp53.140 per Kg. Upaya menekan harga bawang putih telah dilakukan dengan menggelar operasi pasar.
Operasi pasar khusus bawang putih dilaksanakan kemarin di Pasar Induk Kramadjati sebanyak delapan ton dengan harga jual Rp20.000 per Kg.
Harga beras jenis IR 64 media terpantau Rp14.200 per Kg, daging sapi lokal (paha belakang) Rp122.000 per Kg, telur ayam ras Rp24.440 per Kg dan bawang merah Rp41.440 per Kg.
Upaya lain yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI bersama Perumda adalah bekerja sama dengan pemerintah daerah penghasil pangan seperti Blitar untuk telur, Lampung untuk beras dan NTT untuk kerja sama pasokan daging.
Menurut Hardi, sama seperti tahun sebelumnya pemerintah berupaya menjaga stabilitas harga pangan serta ketersediaannya sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat.
"Selain menjaga pasokan, juga ada pengawasan harga, ada Satgas Pangan yang siap bertindak kalau ada permainan harga," kata Hardi.
Baca juga: Mendag pantau harga bahan pokok wilayah Jakarta
"Pemerintah DKI Jakarta siap menghadapi puasa, lebaran tahun ini dan ini dilaksanakan secara sinergi antara BUMD dengan pemprov dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Seksi Distribusi Barang dan Jasa serta Kebutuhan Pokok pada Dinas Koperasi dan UMKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, Hardi, saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Hardi mengatakan Senin (29/4) telah digelar rapat koordinasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pihak dan Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) serta tiga BUMD atau Perumda membahas persiapan menyambut bulan Ramadhan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin harga pangan stabil. Begitu juga pasokannya sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan aman.
Menurut Hardi, sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama hingga Anies Baswedan upaya menjaga stabilitas dan pasokan pangan rutin selama hari besar keagamaan diserahkan kepada tiga BUMD, yakni PD Pasar Jaya, PT Food Stastion dan Perumda Dharma Jaya.
"Puasa dan lebaran ini kan rutin setiap tahun, Pemprov DKI sudah menugaskan tiga Perumda ini untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan pangan," kata Hardi.
Ketiga Perumda ini menjamin pasokan kebutuhan pangan seperti beras, daging, telur, daging ayam dan sebagainya terpenuhi selama bulan Ramadhan.
Ketersediaan stok beras dapat dimonitor secara langsung oleh masyarakat melalui situs Pasar Induk Cipinang atau Food Station Tjipinang yang saat ini stok berada di angka sekitar 45.000 ton atau di atas rata-rata stok gudang yakni 30.000 ton.
Hardi mengatakan perkembangan harga kebutuhan pokok saat ini relatif aman kecuali harga bawang putih mengalami kenaikan.
Hasil pantauan Dinas Koperasi dan UMKM serta Perdagangan DKI Jakarta dari lima pasar tradisional yang ada di wilayah kota pada tanggal 29 April 2019 dijual dengan harga Rp50.140 per kilogram (Kg).
Sehari sebelumnya harga bawang putih mencapai Rp53.140 per Kg. Upaya menekan harga bawang putih telah dilakukan dengan menggelar operasi pasar.
Operasi pasar khusus bawang putih dilaksanakan kemarin di Pasar Induk Kramadjati sebanyak delapan ton dengan harga jual Rp20.000 per Kg.
Harga beras jenis IR 64 media terpantau Rp14.200 per Kg, daging sapi lokal (paha belakang) Rp122.000 per Kg, telur ayam ras Rp24.440 per Kg dan bawang merah Rp41.440 per Kg.
Upaya lain yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI bersama Perumda adalah bekerja sama dengan pemerintah daerah penghasil pangan seperti Blitar untuk telur, Lampung untuk beras dan NTT untuk kerja sama pasokan daging.
Menurut Hardi, sama seperti tahun sebelumnya pemerintah berupaya menjaga stabilitas harga pangan serta ketersediaannya sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat.
"Selain menjaga pasokan, juga ada pengawasan harga, ada Satgas Pangan yang siap bertindak kalau ada permainan harga," kata Hardi.
Baca juga: Mendag pantau harga bahan pokok wilayah Jakarta
Pewarta: Sri Muryono dan Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: