Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap kawasan angkutan terintegrasi (Transit Oriented Development/TOD) Dukuh Atas memudahkan warga berpindah antarmoda.

TOD diresmikan oleh Gubernur DKI di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Dukuh Atas BNI, Jakarta Pusat, Selasa.

"Hari ini kita meresmikan kawasan TOD ini, jadi Jalan Kendal 100 persen digunakan untuk pejalan kaki dan kita berharap fasilitas yang kita bangun akan memudahkan warga di dalam berpindah antarmoda," kata Anies.

Kawasan terintegrasi Dukuh Atas adalah pertemuan antara KRL, kereta bandara, MRT,
Transjakarta dan nantinya ada dua Lintas Rel Terpadu (LRT) disini dan juga bus dalam kota.

"Jadi kita memulai dengan memastikan bahwa diantara moda itu ada fasilitas transisi yang memudahkan bagi warga dan Alhamdulillah itu semua sudah terbangun dan kita juga menginginkan warga berpindah antarmoda mendapatkan pengalaman yang unik," kata Gubernur.

Perancangan Jalan Kendal dibuat bukan sekedar terowongan untuk orang lewat sehari-hari, tapi juga tempat ekspresi seni termasuk ada spot-spot kebudayaan dengan
harapan tempat-tempat lain.

"Hari ini kita meresmikan air siap minum dan ini bagian dari kampanye kita untuk memperbanyak penggunaan botol dari rumah sehingga kita tidak perlu menggunakan plastik sekali pakai lalu dibuang," kata Anies.

"Bagi yang membawa botol air, saat ini tantangannya adalah harus mengisi air dimana, kalau mengisi harus beli air minum kemasan," katanya.

Dengan cara itu diharapkan para pengguna sarana antarmoda akan leluasa mendapatkan air minum dan nantinya akan dibangun di lebih banyak tempat lain. Terutama di halte-halte transjakarta juga stasiun MRT lain termasuk koridor jalan Sudirman-Thamrin.

"Ini adalah awal, dengan cara ini kita bisa mengukur seberapa besar respon dari masyarakat dan harapannya bisa meluas ke seluruh Jakarta," kata Anies.