Siklon tropis Fani berdampak gelombang hingga empat meter
30 April 2019 12:20 WIB
Hasil pantauan BMKG di Jakarta, Jumat (4/1/2019) terhadap pergerakan siklon tropis Pabuk yang berdampak pada cuaca di Indonesia terutama di wilayah Sumatera (Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - Badai atau siklon tropis Fani terpantau di Teluk Benggala sehingga mempengaruhi kondisi gelombang laut mencapai ketinggian empat meter di sejumlah daerah.
Informasi dari Humas BMKG Taufan Maulana yang diterima di Jakarta, Selasa, untuk mengantisipasi kondisi tersebut BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi.
"Wilayah yang berpeluang terkena gelombang tinggi 2,5-4 meter, di antaranya Samudra Hindia Barat Aceh, Samudra Pasifik Utara Manokwari hingga Biak, Perairan Utara Manokwari dan Perairan Utrara Biak," katanya.
Selain siklon tropis Fani, pola tekanan rendah 1009 hPa teridentifikasi di Laut Jawa bagian timur serta pola sirkulasi terjadi di Laut Sulawesi dan Laut Seram.
Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan 3-25 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 3-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi mencapai 30 knot terpantau di terpantau perairan utara Manokwari dan Biak serta Samudra Pasifik Utara Papua.
Informasi dari Humas BMKG Taufan Maulana yang diterima di Jakarta, Selasa, untuk mengantisipasi kondisi tersebut BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi.
"Wilayah yang berpeluang terkena gelombang tinggi 2,5-4 meter, di antaranya Samudra Hindia Barat Aceh, Samudra Pasifik Utara Manokwari hingga Biak, Perairan Utara Manokwari dan Perairan Utrara Biak," katanya.
Selain siklon tropis Fani, pola tekanan rendah 1009 hPa teridentifikasi di Laut Jawa bagian timur serta pola sirkulasi terjadi di Laut Sulawesi dan Laut Seram.
Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan 3-25 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 3-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi mencapai 30 knot terpantau di terpantau perairan utara Manokwari dan Biak serta Samudra Pasifik Utara Papua.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: