Washington (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan pada Senin (29/4/2019) bahwa Amerika Serikat akan berusaha menstabilkan pasar minyak global setelah Washington memutuskan untuk tidak memberikan keringanan sanksi untuk pembelian minyak Iran.

"Kami yakin kami dapat memastikan pasar dipasok secara memadai. Kami terus bekerja untBaca juga: Harga minyak naik, meski dibayangi kelebihan pasokan ASuk itu," katanya kepada hadirin dalam sebuah acara yang digelar oleh gerai berita The Hill.

Amerika Serikat akan bekerja sama dengan pemasok alternatif lain di dalam dan luar negeri dalam masalah ini, tambahnya.

Pemerintah Trump mengumumkan pada 22 April bahwa sanksi-sanksi AS akan diterapkan kembali pada semua negara yang mengimpor minyak Iran mulai 2 Mei, yang menyebabkan turbulensi di pasar minyak global.

Presiden Donald Trump pada Jumat (26/4/2019) mendesak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan pemasok minyak utama Arab Saudi, untuk menurunkan harga minyak.

"Harga bensin turun. Saya menelepon OPEC, saya bilang Anda harus menurunkannya. Anda harus menurunkannya," kata Trump kepada wartawan dalam perjalanan ke sebuah acara di Indianapolis, menurut media setempat.

Para analis mencatat bahwa upaya Trump sebelumnya untuk menekan harga bensin turun telah diikuti oleh harga tinggi baru, menurut laporan Reuters.

Washington pada November tahun lalu membatalkan kembali sanksi-sanksi terhadap industri-industri perbankan, energi dan pengiriman (pengapalan) Teheran sambil memberikan keringanan 180 hari kepada delapan pembeli minyak utama Iran untuk menstabilkan pasar energi global.

Baca juga: Harga minyak turun lebih rendah, pedagang khawatir kenaikan stok
Baca juga: Harga minyak naik tipis karena pengetatan pasokan global