Polda Sumsel gelar operasi cipta kondisi jelang Ramadhan
29 April 2019 19:08 WIB
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memeriksa pasukan yang akan diturunkan dalam operasi cipta kondisi. (Foto ANTARA News Sumsel.com/Yudi Abdullah/19)
Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menggelar operasi cipta kondisi untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang bulan suci Ramadhan Mei 2019.
Dalam operasi cipta kondisi tersebut, Polda Sumsel menurunkan 600 personel gabungan dan didukung ratusan personel dari 17 satuan wilayah/Polres, kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara di Palembang, Senin.
Dalam operasi cipta kondisi tersebut, petugas diperintahkan melakukan razia dengan sasaran penyakit masyarakat seperti minuman keras, judi, premanisme, pungutan liar (pungli), prostitusi dan penyalahgunaan narkoba di sejumlah kawasan dalam Kota Palembang dan 16 daerah Sumsel lainnya.
Melalui operasi khusus kepolisian itu diharapkan segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan kenyamanan masyarakat untuk melaksanakan ibadah puasa dapat dicegah, katanya.
Dalam kegiatan razia penyakit masyarakat itu, siapapun yang terbukti melakukan tindakan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum.
Selain melakukan razia dengan penindakan hukum secara tegas, pihaknya juga berupaya melakukan pemetaan jalur lalu lintas yang rawan terjadi kerusakan dan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Pemetaan jalur lalu lintas itu dilakukan untuk memastikan pada musim mudik Lebaran Idul Fitri Juni 2019 jalan yang rusak bisa segera diperbaiki sehingga masyarakat yang akan pulang kampung melalui jalur darat bisa aman dan nyaman sepanjang perjalanannya di wilayah hukum Polda Sumsel.
Baca juga: Ribuan personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Keselamatan 2019
Baca juga: Polda turunkan 2 SSK bantu korban banjir bandang Sigi
Baca juga: Polda Kalbar akan razia pengendara bermotor sambil "main handphone"
Dalam operasi cipta kondisi tersebut, Polda Sumsel menurunkan 600 personel gabungan dan didukung ratusan personel dari 17 satuan wilayah/Polres, kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara di Palembang, Senin.
Dalam operasi cipta kondisi tersebut, petugas diperintahkan melakukan razia dengan sasaran penyakit masyarakat seperti minuman keras, judi, premanisme, pungutan liar (pungli), prostitusi dan penyalahgunaan narkoba di sejumlah kawasan dalam Kota Palembang dan 16 daerah Sumsel lainnya.
Melalui operasi khusus kepolisian itu diharapkan segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan kenyamanan masyarakat untuk melaksanakan ibadah puasa dapat dicegah, katanya.
Dalam kegiatan razia penyakit masyarakat itu, siapapun yang terbukti melakukan tindakan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum.
Selain melakukan razia dengan penindakan hukum secara tegas, pihaknya juga berupaya melakukan pemetaan jalur lalu lintas yang rawan terjadi kerusakan dan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Pemetaan jalur lalu lintas itu dilakukan untuk memastikan pada musim mudik Lebaran Idul Fitri Juni 2019 jalan yang rusak bisa segera diperbaiki sehingga masyarakat yang akan pulang kampung melalui jalur darat bisa aman dan nyaman sepanjang perjalanannya di wilayah hukum Polda Sumsel.
Baca juga: Ribuan personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Keselamatan 2019
Baca juga: Polda turunkan 2 SSK bantu korban banjir bandang Sigi
Baca juga: Polda Kalbar akan razia pengendara bermotor sambil "main handphone"
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: