Jakarta (ANTARA) - Keputusan sportif Manajer Leeds United Marcelo Bielsa untuk membiarkan Aston Villa mencetak gol saat seri 1-1, Minggu waktu setempat lalu, adalah luar biasa mengagumkan karena mempertaruhkan nasib klub Liga Championship itu ke Liga Premier, kata mantan bos Arsenal Arsene Wenger seperti dikutip Reuters.

Leeds, yang sedang berusaha mengamankan tempat ke Liga Premier, mencetak gol pembuka lewat Mateusz Klich dalam situasi kontroversial ketika pemain Villa Jonathan Kodjia terkapar karena cedera di lapangan, sampai kemudian memicu keributan di lapangan.

Pemain Villa Anwar Al Ghazi diusir ke luar lapangan karena perannya memprotes gol tersebut. Setelah itu Bielsa meminta pemain-pemainnya membiarkan tim tamu mencetak gol tanpa dihalangi begitu pertandingan dilanjutkan kembali setelah keributan itu.

"Ini gestur yang mengagumkan. Mereka sedang memburu tempat di Liga Premier sehingga ada hal yang dipertaruhkan...seluruh dunia menyaksikannya," kata Wenger yang meninggalkan Arsenal Mei tahun lalu setelah 22 tahun menukangi tim ini, kepada beIN Sports.

Baca juga: Sheffield juga promosi ke Liga Premier

Hasil seri membuat peringkat kedua Liga Championship Sheffield United menyusul pemuncak klasemen Norwich City dalam mendapatkan tiket promosi ke Liga Premier, sedangkan Leeds yang menempati urutan ketiga dalam klasemen kini menggantungkan harapan kepada playoff Championship yang juga diikuti West Bromwich Albion dan Villa.

Jatah playoff keempat atau terakhir sedang diperebutkan Derby County, Middlesbrough dan Bristol City.

Wenger menyatakan Villa seharusnya tidak boleh menghentikan pertandingan gara-gara ada pemain yang jatuh karena cedera.

"Hanya wasit yang boleh menghentikan pertandingan. Villa tak boleh berhenti bermain. Leeds mengambil keuntungan (dari situasi itu) dan itulah salah mereka," kata Wenger.

"Ini fair play yang memang biasa terjadi di lapangan sepak bola. Hanya wasit yang boleh menghentikan pertandingan tetapi Bielsa memang mengagumkan."

Baca juga: Solskjaer angkat tangan