Sorong (ANTARA) - Lalu lintas kendaraan bermotor di kawasan kilometer 8 hingga kilometer 9,5 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat macet total akibat banjir merendam jalan raya sejak Minggu (28/4) belum juga surut.

Berdasarkan pantauan Antara, Senin, ratusan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas baik dari arah kilometer 10 menuju kota maupun dari kota menuju kilometer 10 antre sepanjang 1 kilometer lebih saat melintas di kawasan tersebut.

Terlihat di jalan raya kilometer 9 pihak kepolisian dibantu warga setempat berdiri di jalan mengatur kendaraan yang melintas banjir.

Bahkan warga setempat membantu mendorong kendaraan yang mati mesinnya saat melintas di jalan raya yang banjir tersebut.
Antrian kendaraan akibat banjir di jalan kilometer 9 Kota Sorong, Senin (29/4). (Foto Antara Papua Barat/ Ernes)

"Sejak pagi hingga siang ini banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang mati mesinnya saat melintas dan kami membantu mendorong agar mengurangi kemacetan," kata Kalep (34) warga kilometer 9 kota Sorong.

Menurut dia, banjir yang merendam kawasan jalan kilometer 9 tersebut akibat drainase sudah tertutup lumpur akibat galian c.

Banjir yang merendam jalan ini, kata dia, bukan baru kali ini, tetapi sudah sering terjadi setiap tahun jika curah hujan tinggi.

'Kami berharap agar pemerintah daerah mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi setiap curah hujan tinggi," ujarnya.