ABL
CLS lolos ke final
28 April 2019 23:24 WIB
Bintang BTN CLS Knights Indonesia Douglas Herring (kanan) berusaha menghindari hadangan pemain Mono Vampire Basketball Moses Morgan (kiri) untuk mencetak angka dalam gim ketiga semifinal ABL d GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (28/4/2019). (ANTARA/HO/BTN CLS Knights Indonesia)
Jakarta (ANTARA) - BTN CLS Knights Indonesia lolos ke partai final ABL setelah menyingkirkan wakil Thailand Mono Vampire Basketball dengan memenangi gim ketiga semifinal 89-75 di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu.
Hasil itu membayar lunas kekalahan yang diderita CLS di markas Mono Vampire pada Rabu lalu dan mereka memenangi semifinal dengan kedudukan 2-1, demikian catatan laman resmi ABL.
Seluruh starting-five CLS mengemas dua digit poin menyokong kemenangan tersebut. Douglas Herring memimpin dengan 30 poin dan tujuh rebound, diikuti 15 poin milik Wong Wei Long, dwiganda 14 poin dan 13 rebound Maxie Esho, dwiganda 12 poin dan 13 rebound Darryl Watkins serta 11 poin Brandon Jawato.
Sebaliknya bagi Mono Vampire, Tyler Lamb jadi pengumpul angka terbanyak melalui 25 poin, diiringi dwiganda 16 poin dan 13 rebound milik Romeo Travis serta 13 poin Mike Singletary.
Baca juga: Slingers ke final usai menang dua gim langsung atas Eastern
Sempat unggul 25-19 di kuarter pertama, penampilan CLS sedikit melorot di kuarter kedua. Hal itu berhasil dimanfaatkan oleh Mono Vampire yang berbalik unggul 40-39 kala mengakhiri paruh pertama laga dengan dua lemparan bebas Singletary.
Namun, CLS bangkit di kuarter ketiga dipimpin Herring yang melesakkan delapan dari 25 poin tambahan yang diraih demi menjauh 64-55 atas Mono Vampire kala kuarter tersebut berakhir.
Ketertinggalan jauh dan riuhnya sorak sorai tribun penonton khas Kertajaya rupanya menimbulkan frustrasi di kubu Mono Vampire. Malcolm White menyikut Wei Long hingga darah mengucur dari pelipis legiun Singapura keturunan Indonesia itu pada sisa waktu 4 menit 59 detik kuarter keempat.
Empat kesempatan lemparan bebas sukses dimanfaatkan dengan baik oleh Sandy Kurniawan untuk membawa CLS unggul 74-68, menghentikan momentum kebangkitan yang sepertinya sempat dimiliki oleh sang tamu.
Sejak itu, CLS meraih rentetan poin 15-7 demi memastikan kemenangan sekaligus langkah mereka ke partai final ABL.
Di partai final, CLS akan menantang Singapore Slingers yang sudah menanti semenjak menyingkirkan Hong Kong Eastern dua gim langsung.
Partai final bakal menggunakan format best-of-five atau mencari tiga kemenangan dengan gim pertama digelar di OCBC Arena, Singapura, Jumat (3/5) mendatang.
Baca juga: CLS belum teruji menangi laga tandang playoff
Hasil itu membayar lunas kekalahan yang diderita CLS di markas Mono Vampire pada Rabu lalu dan mereka memenangi semifinal dengan kedudukan 2-1, demikian catatan laman resmi ABL.
Seluruh starting-five CLS mengemas dua digit poin menyokong kemenangan tersebut. Douglas Herring memimpin dengan 30 poin dan tujuh rebound, diikuti 15 poin milik Wong Wei Long, dwiganda 14 poin dan 13 rebound Maxie Esho, dwiganda 12 poin dan 13 rebound Darryl Watkins serta 11 poin Brandon Jawato.
Sebaliknya bagi Mono Vampire, Tyler Lamb jadi pengumpul angka terbanyak melalui 25 poin, diiringi dwiganda 16 poin dan 13 rebound milik Romeo Travis serta 13 poin Mike Singletary.
Baca juga: Slingers ke final usai menang dua gim langsung atas Eastern
Sempat unggul 25-19 di kuarter pertama, penampilan CLS sedikit melorot di kuarter kedua. Hal itu berhasil dimanfaatkan oleh Mono Vampire yang berbalik unggul 40-39 kala mengakhiri paruh pertama laga dengan dua lemparan bebas Singletary.
Namun, CLS bangkit di kuarter ketiga dipimpin Herring yang melesakkan delapan dari 25 poin tambahan yang diraih demi menjauh 64-55 atas Mono Vampire kala kuarter tersebut berakhir.
Ketertinggalan jauh dan riuhnya sorak sorai tribun penonton khas Kertajaya rupanya menimbulkan frustrasi di kubu Mono Vampire. Malcolm White menyikut Wei Long hingga darah mengucur dari pelipis legiun Singapura keturunan Indonesia itu pada sisa waktu 4 menit 59 detik kuarter keempat.
Empat kesempatan lemparan bebas sukses dimanfaatkan dengan baik oleh Sandy Kurniawan untuk membawa CLS unggul 74-68, menghentikan momentum kebangkitan yang sepertinya sempat dimiliki oleh sang tamu.
Sejak itu, CLS meraih rentetan poin 15-7 demi memastikan kemenangan sekaligus langkah mereka ke partai final ABL.
Di partai final, CLS akan menantang Singapore Slingers yang sudah menanti semenjak menyingkirkan Hong Kong Eastern dua gim langsung.
Partai final bakal menggunakan format best-of-five atau mencari tiga kemenangan dengan gim pertama digelar di OCBC Arena, Singapura, Jumat (3/5) mendatang.
Baca juga: CLS belum teruji menangi laga tandang playoff
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: