Jakarta (ANTARA) - Pengungsi banjir di Jakarta berkurang dari 248 jiwa pada Sabtu menjadi 26 jiwa pada Minggu.
Informasi itu disampaikan Kepala UPT Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Ridwan saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Ridwan mengatakan pengungsi yang terdiri atas tujuh kepala keluarga (KK) atau 26 jiwa saat ini tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
Ia menjelaskan titik pengungsian di Jakarta Selatan terletak di Rumah Susun (Rusun) Pengadegan, sementara tenda pengungsi di Jakarta Barat berada di Masjid Nurul Muslimin, Kembangan Utara.
Ridwan juga menginformasikan banjir di ibu kota tersisa di Kembangan Utara. Banjir setinggi 10-50 centimeter masih merendam pemukiman di RW 07/RW 01.
Sementara itu, banjir mulai surut di RW 02 dan RW 04 di Kelurahan Rawa Buaya, menyisakan genangan setinggi 10-30 cm.
Banjir merendam 43 titik di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat sejak Jumat (26/4) dini hari. Namun lokasi banjir berkurang jadi 17 titik pada Sabtu dan tersisa satu lokasi pada Minggu sore.
Air yang merendam permukiman di ibu kota disebabkan oleh meluapnya Sungai Ciliwung karena curah hujan di Bogor cukup tinggi pada Kamis (25/4) malam.
Tingginya permukaan air di hulu Ciliwung pun menyebabkan air di hilir, yaitu Kali Angke dan Kali Pesanggrahan ikut meluap sehingga wilayah Kembangan Utara dan Rawa Buaya turut kena banjir.
Metropolitan
Pengungsi banjir Jakarta tinggal 26 jiwa
28 April 2019 20:22 WIB
Beberapa warga RT 07, RW 01, Kembangan Utara, Jakarta, pada Minggu, menempati tenda pengungsian karena rumah mereka masih terendam banjir. (ANTARA News/Genta Tenri Mawangi)
Pewarta: Sri Muryono, Genta Tenri Mawangi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: