Jakarta (ANTARA) - Atlet Kenya Eliud Kipchoge berhasil memenangi lomba lari London Marathon dengan membukukan waktu kedua tercepat dalam sejarah, sementara andalan tuan rumah Inggris Mo Farah harus puas di urutan kelima.

Kipchoge, 34 tahun, yang mencetak rekor dunia maraton di Berlin tahun lalu, finis di urutan pertama dengan waktu dua jam dua menit 38 detik.

Catatan waktunya hanya 59 detik di bawah rekor dunia 2:01:39 yang diciptakan di Berlin tersebut.

Farah mencatat waktu tiga menit 1 detik di belakang Kipchoge, sedangkan pelari Inggris lainnya Callum Hawkins berada di urutan 10, demikian dipantau melalui Reuters.

Urutan kedua dan ketiga di kelompok putra ini ditempati Mosinet Geremew dan Mule Wasihum, keduanya dari Ethiopia.

Di kelompok putri, Kenya juga berjaya ketika Brigid Kosgei (25) finis di urutan pertama dan menjadi pelari putri termuda yang menjuarai London Marathon.

Baca juga: Pria 85 tahun menjadi peserta tertua London Marathon 2019

Baca juga: Mo Farah siap tampil di London Marathon 2019