Jakarta (ANTARA) - Sebagian warga RT 07, RW 01, Kelurahan Kembangan Utara terpaksa harus bermalam di pengungsian karena banjir setinggi betis orang dewasa atau 70-100 sentimeter masih merendam pemukiman hingga Minggu sore.
Marni, warga setempat mengatakan ia dan keluarganya tidur di pengungsian yang terletak sekitar 100 meter dari lokasi banjir.
"Nanti malam kami tidur di tenda, ini masih ada air," kata Marni saat ditemui tengah menyerok sampah dari dalam rumah.
Ia mengatakan warga yang rumahnya tidak dilengkapi lantai dua telah menempati tenda pengungsian sejak banjir merendam pemukiman pada Sabtu (27/4) pagi.
Senada dengan keterangan Marni, Hendri, warga setempat juga mengatakan Pemerintah Provinsi DKI telah menyalurkan makanan ke tenda pengungsian.
Ia menjelaskan bantuan makanan berupa nasi kotak diberikan tiga kali sehari.
Namun, menurut Hendri, pengungsi harus menumpang ke rumah warga yang tidak terkena banjir untuk meminta air bersih dan menumpang mandi.
Per Minggu sore, RT 07, RW 01, Kelurahan Kembangan Utara, menjadi satu-satunya lokasi di ibu kota yang masih direndam banjir.
Air yang merendam pemukiman di Kembangan Utara berasal dari luapan Kali Angke dan Kali Pesanggrahan.
Banjir merendam 43 titik di ibu kota sejak Jumat pagi, tetapi angka itu berkurang hingga tiga titik pada Minggu pagi dan tinggal satu titik pada Minggu sore.
Baca juga: Minggu sore banjir masih merendam Kembangan Utara
Baca juga: Kemensos bangun 11 dapur umum untuk korban banjir Jakarta
Metropolitan
Sebagian warga Kembangan Utara masih bermalam di pengungsian
28 April 2019 19:04 WIB
Beberapa warga RT 07, RW 01, Kembangan Utara, Jakarta, pada Minggu, menempati tenda pengungsian karena rumah mereka masih terendam banjir. (ANTARA News/Genta Tenri Mawangi)
Pewarta: Sri Muryono dan Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: