Kemendag gelar operasi pasar bawang putih di Palembang
28 April 2019 11:20 WIB
Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina memantau Operasi Pasar bawang putih di Pasar KM5 Palembang, Minggu (29/4). (Antara News Sumsel/Dolly Rosana/19)
Palembang (ANTARA) - Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan menggelar operasi pasar bawang putih di sejumlah pasar tradisional Palembang, Sumatera Selatan, Minggu pagi.
Sebanyak 3,5 ton bawang putih langsung disebar ke pedagang-pedagang pengecer di Pasar KM 5 Palembang dengan harga Rp22.500/ per kg. Masing-masing pedagang hanya diperbolehkan membeli sebanyak 20 kg.
"Pedagang hanya boleh menjual maksimal Rp30.000 per kg. Saya rasa harga itu sudah lumayan karena ada selisih Rp7.500 per kg, tapi ini bukan untung bersih bagi mereka karena dari 20 kg yang dibeli itu, setelah dibersihkan nanti beratnya berkurang menjadi 18 kg," kata Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina yang diwawancarai seusai memantau operasi pasar di pasar tersebut.
Berdasarkan pantauannya, harga bawang putih di Pasar KM 5 masih tergolong tinggi yakni berkisar Rp46.000 per kg hingga Rp50.000 per kg.
Padahal pada sepekan lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel telah menggelar operasi pasar di Pasar KM 5, Pasar Cinde, Pasar 16 Ilir dan Pasar Lemabang dengan menyebar 30 ton bawang putih. Saat itu harga melambung berkisar Rp48.000 per kg hingga Rp52.000 per kg.
Menurut Srie Agustina, kondisi ini masih wajar karena dalam sepekan tidak mungkin langsung terjadi penurunan harga secara drastis mengingat pedagang juga harus menghabiskan stoknya. "Tapi ini sudah terlihat ada tren menurun," kata Srie. Penurunan ini akan terus dikejar oleh pemerintah dengan harapan pada awal Ramadhan sudah berada di kisaran Rp30.000 per kg.
Khusus untuk Kota Palembang yang memiliki lima pasar sebagai acuan yakni Pasar KM 5, Pasar Cinde, Pasar 16 Ilir, Pasar Lemabang dan Pasar 10 Ulu akan disebar sebanyak delapan ton bawang putih, Minggu (28/4). Namun, jika dalam beberapa hari ke depan tidak terjadi perubahan harga yang cukup signifikan maka Kemendag akan melakukan operasi pasar kembali.
Srie Agustina meminta masyarakat tidak khawatir karena pemerintah berupaya mengatasi gejolak harga bawang putih ini. Apalagi pemerintah sudah memberikan izin impor kepada delapan perusahaan dengan kuota 520.000 ton per tahun atau meningkat jika dibandingkan tahun lalu 445.000 ton per tahun.
"Produk impor bawang putih sudah masuk, tinggal disebar saja ke pedagang-pedagang pengecer. Mudah-mudahan awal Ramadhan harga sudah stabil," kata Srie.
Pada kesempatan pemantauan harga di Pasar KM5 itu, Srie juga mengamati bahwa harga bawang merah telah menurun signifikan dari semula Rp50.000 per kg menjadi Rp38.000 per kg karena dipengaruhi masuknya masa panen di sentra bawang merah Brebes.
Baca juga: Kemendag gelar operasi pasar bawang putih di Pekanbaru
Baca juga: Alasan Kemendag gelar operasi pasar bawang putih
Baca juga: Kementan gelar operasi pasar bawang merah dan bawang putih di Jakarta
Sebanyak 3,5 ton bawang putih langsung disebar ke pedagang-pedagang pengecer di Pasar KM 5 Palembang dengan harga Rp22.500/ per kg. Masing-masing pedagang hanya diperbolehkan membeli sebanyak 20 kg.
"Pedagang hanya boleh menjual maksimal Rp30.000 per kg. Saya rasa harga itu sudah lumayan karena ada selisih Rp7.500 per kg, tapi ini bukan untung bersih bagi mereka karena dari 20 kg yang dibeli itu, setelah dibersihkan nanti beratnya berkurang menjadi 18 kg," kata Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina yang diwawancarai seusai memantau operasi pasar di pasar tersebut.
Berdasarkan pantauannya, harga bawang putih di Pasar KM 5 masih tergolong tinggi yakni berkisar Rp46.000 per kg hingga Rp50.000 per kg.
Padahal pada sepekan lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel telah menggelar operasi pasar di Pasar KM 5, Pasar Cinde, Pasar 16 Ilir dan Pasar Lemabang dengan menyebar 30 ton bawang putih. Saat itu harga melambung berkisar Rp48.000 per kg hingga Rp52.000 per kg.
Menurut Srie Agustina, kondisi ini masih wajar karena dalam sepekan tidak mungkin langsung terjadi penurunan harga secara drastis mengingat pedagang juga harus menghabiskan stoknya. "Tapi ini sudah terlihat ada tren menurun," kata Srie. Penurunan ini akan terus dikejar oleh pemerintah dengan harapan pada awal Ramadhan sudah berada di kisaran Rp30.000 per kg.
Khusus untuk Kota Palembang yang memiliki lima pasar sebagai acuan yakni Pasar KM 5, Pasar Cinde, Pasar 16 Ilir, Pasar Lemabang dan Pasar 10 Ulu akan disebar sebanyak delapan ton bawang putih, Minggu (28/4). Namun, jika dalam beberapa hari ke depan tidak terjadi perubahan harga yang cukup signifikan maka Kemendag akan melakukan operasi pasar kembali.
Srie Agustina meminta masyarakat tidak khawatir karena pemerintah berupaya mengatasi gejolak harga bawang putih ini. Apalagi pemerintah sudah memberikan izin impor kepada delapan perusahaan dengan kuota 520.000 ton per tahun atau meningkat jika dibandingkan tahun lalu 445.000 ton per tahun.
"Produk impor bawang putih sudah masuk, tinggal disebar saja ke pedagang-pedagang pengecer. Mudah-mudahan awal Ramadhan harga sudah stabil," kata Srie.
Pada kesempatan pemantauan harga di Pasar KM5 itu, Srie juga mengamati bahwa harga bawang merah telah menurun signifikan dari semula Rp50.000 per kg menjadi Rp38.000 per kg karena dipengaruhi masuknya masa panen di sentra bawang merah Brebes.
Baca juga: Kemendag gelar operasi pasar bawang putih di Pekanbaru
Baca juga: Alasan Kemendag gelar operasi pasar bawang putih
Baca juga: Kementan gelar operasi pasar bawang merah dan bawang putih di Jakarta
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019
Tags: