Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan pihaknya bekerja sama dengan India untuk mengembangkan stasiun bumi di Pulau Biak, Papua.

"Kerja sama dengan india untuk stasiun kendali. Jadi dengan India sudah ada dua stasiun bumi kendali yang saat ini dalam proses pengalihan operasi ke pihak Indonesia tapi kemudian India juga minta ada satu tambahan stasiun bumi lagi di Pulau Biak yang sekarang dalam proses penyelesaian aspek administratif dan kemudian aspekteknis," kata Thomas kepada wartawan di sela-sela Sarasehan 50 Tahun Planetarium dan Observatorium Jakarta di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan untuk aspek administratif, kegiatan yang dilakukan antara lain penyiapan lahan, analisis pengoperasian dan rencana pembangunan yang masih dalam tahap penyelesaian. Persiapan aspek administratif itu diharapkan paling lambat 2019 sudah selesai.

Lapan membuka berbagai kerja sama dengan mitra-mitra lain termasuk mitra internasional untuk pengembangan stasiun bumi itu

"Nanti operasionalnya seperti apa itu yang nanti dibahas karena Lapan juga bekerja sama dengan mitra internasional lain juga untuk mengelola terkait dengan stasiun bumi pengendali satelit, jadi kemungkinan nanti kerja samanya bisa saja kerja sama komersial," ujarnya.

Dengan adanya stasiun bumi pengendali satelit milik Indonesia sendiri, maka sektor antariksa Indonesia akan semakin maju.


***3***