Sydney (ANTARA News) - Seluruh negara Asia bisa bersatu mendukung upaya Australia untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 guna mengalahkan negara Eropa yang bakal menjadi pesaing, ujar Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Mohamed Bin Hammam, Senin. Bin Hammam menyatakan, setelah berhasil menyelenggarakan Piala Dunia 2002, Asia layak menjadi tuan rumah 2018 tetapi satu-satunya cara untuk mengalahkan pesaing dari Eropa adalah dengan satu suara pada pencalonan. "Sebagai sebuah konfederasi, kami harus satu suara, tidak bisa memiliki dua atau tiga (calon lain)," kata Bin Hammam yang tengah berada di Sydney untuk upacara penyerahan hadiah Pemain Terbaik AFC pada Rabu (28/11). "Kami harusnya tiba pada tahap dimana kami harus memutuskan siapa yang berpeluang terbesar dan menasehati calon lain (dari Asia) untuk mundur demi keuntungan yang lain," tuturnya. "Jika kami satu suara, semua negara Asia bisa berjuang untuk kandidat itu tetapi jika ada dua atau tiga calon lain maka akan sangat sulit," tambahnya. Bin Hammam mengatakan ia tidak memiliki preferensi negara Asia yang mana yang seharusnya didukung tetapi ia mengatakan Australia, satu-satunya negara Asia yang telah mengumumkan minat mereka, adalah kandidat yang berharga. "Australia akan menjadi tempat penyelenggaraan yang baik untuk Piala Dunia. Saya pikir semua orang ingin bertanding di Australia," kata Bin Hammam. "Saya sama sekali tidak ragu untuk mengundang negara lain untuk mendukung pencalonan Australia," sambungnya. "Saya pikir kami memiliki peluang jika kami hanya memiliki satu kandidat dan saya sangat gembira jika Australia mengajukan diri," jelasnya. Ia mengatakan saat ini belum ada negara Asia lain yang berminat menjadi tuan rumah salah satu event olahraga terbesar di dunia itu. "Kami mendengar (isu) tentang China. Saya akan gembira jika China (mencalonkan diri) tetapi kami belum mendengar pencalonan resmi," jelasnya kepada Reuters.(*)