KEK Pariwisata Likupang butuh 262.000 tenaga kerja
27 April 2019 19:38 WIB
Seorang bocah bermain di tepi pantai Panjang, Tanjung Pulisan, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara. Lokasi ini nantinya akan dijadikan KEK Pariwisata. (1)
Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara akan menyerap sebanyak 262 ribu tenaga kerja.
"Kaum milenial gereja diharapkan mempersiapkan diri untuk mengambil peluang dalam pembangunan Sulut di sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya," ajak Gubernur Olly di Manado, Sabtu.
Gubernur optimistis, kehadiran KEK Pariwisata Tanjung Pulisan yang bakal menelan anggaran Rp26 triliun tak hanya memberikan dampak positif bagi warga sekitar, tapi juga untuk Sulut.
"Pintu gerbang Sulut terbuka seperti yang ditulis oleh tokoh Dr. Sam Ratulangi bahwa Sulut adalah pintu gerbang Pasifik. Selain KEK Pariwisata tentunya didukung oleh penerbangan langsung dari Sulut ke mancanegara dan status Pelabuhan Bitung sebagai Pelabuhan Hub," ujarnya.
Karenanya, dia berharap pemuda selalu mendukung program Presiden Joko Widodo dan pemerintah provinsi agar peluang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan menggali potensi diri untuk dijadikan senjata dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
"Jangan kita lengah. Kalau kita lengah kita akan ditinggalkan pada masa yang akan datang. Mari kita bersama-sama mempersiapkan generasi untuk melanjutkan pembangunan sulut," katanya.
Pemerintah provinsi dibantu pemerintah pusat terus mempersiapkan infrastruktur pendukung KEK Tanjung Pulisan yang rencananya akan ditetapkan pada bulan Juni mendatang.
Akses pendukung jalan, misalkan, saat ini mulai dilakukan pelebaran menggunakan APBD Sulut dibantu dengan APBN yang dialokasikan melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Sebelumnya, pemerintah daerah juga terus mempersiapkan sumber daya manusia yang akan mengisisi ruang tenaga kerja di kawasan itu yang dimulai dengan menyekolahkan pemuda-pemudi lingkar tambang yang berdekatan dengan KEK pariwisata ke China untuk belajar pariwisata.
Setiap tahunnya, ada sekitar 20-25 pelajar yang dikirimkan, dan di sana para pelajar mendalami bahasa dan budaya sehingga ketika kembali bisa diserap pasar kerja, ujarnya.
Pemerintah provinsi, lanjut gubernur, menargetkan sebanyak 1.000 pelajar yang belajar ke China.
Baca juga: KEK Pariwisata Pulisan-Likupang Sulut diyakini sejahterakan masyarakat
Baca juga: Anggaran pembangunan jalan KEK Likupang Sulut Rp47,82 miliar
"Kaum milenial gereja diharapkan mempersiapkan diri untuk mengambil peluang dalam pembangunan Sulut di sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya," ajak Gubernur Olly di Manado, Sabtu.
Gubernur optimistis, kehadiran KEK Pariwisata Tanjung Pulisan yang bakal menelan anggaran Rp26 triliun tak hanya memberikan dampak positif bagi warga sekitar, tapi juga untuk Sulut.
"Pintu gerbang Sulut terbuka seperti yang ditulis oleh tokoh Dr. Sam Ratulangi bahwa Sulut adalah pintu gerbang Pasifik. Selain KEK Pariwisata tentunya didukung oleh penerbangan langsung dari Sulut ke mancanegara dan status Pelabuhan Bitung sebagai Pelabuhan Hub," ujarnya.
Karenanya, dia berharap pemuda selalu mendukung program Presiden Joko Widodo dan pemerintah provinsi agar peluang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan menggali potensi diri untuk dijadikan senjata dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
"Jangan kita lengah. Kalau kita lengah kita akan ditinggalkan pada masa yang akan datang. Mari kita bersama-sama mempersiapkan generasi untuk melanjutkan pembangunan sulut," katanya.
Pemerintah provinsi dibantu pemerintah pusat terus mempersiapkan infrastruktur pendukung KEK Tanjung Pulisan yang rencananya akan ditetapkan pada bulan Juni mendatang.
Akses pendukung jalan, misalkan, saat ini mulai dilakukan pelebaran menggunakan APBD Sulut dibantu dengan APBN yang dialokasikan melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Sebelumnya, pemerintah daerah juga terus mempersiapkan sumber daya manusia yang akan mengisisi ruang tenaga kerja di kawasan itu yang dimulai dengan menyekolahkan pemuda-pemudi lingkar tambang yang berdekatan dengan KEK pariwisata ke China untuk belajar pariwisata.
Setiap tahunnya, ada sekitar 20-25 pelajar yang dikirimkan, dan di sana para pelajar mendalami bahasa dan budaya sehingga ketika kembali bisa diserap pasar kerja, ujarnya.
Pemerintah provinsi, lanjut gubernur, menargetkan sebanyak 1.000 pelajar yang belajar ke China.
Baca juga: KEK Pariwisata Pulisan-Likupang Sulut diyakini sejahterakan masyarakat
Baca juga: Anggaran pembangunan jalan KEK Likupang Sulut Rp47,82 miliar
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: