Ketua KPU harapkan tak muncul persoalan lagi usai PSU
27 April 2019 17:56 WIB
Arsip Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengharapkan tidak akan ada lagi persoalan yang muncul setelah dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di beberapa daerah di Indonesia pada hari ini.
"PSU itu adalah salah satu cara untuk menyelesaikan persoalan. Ketika PSU sudah dilakukan tentu saya berharap sudah tidak ada lagi persoalan yang muncul. Jadi tidak ada lagi perdebatan nanti di tahap-tahap berikutnya," ujar Arief di Jakarta Pusat, Sabtu.
Lebih lanjut Arief mengatakan harapannya akan ketiadaan masalah setelah semua proses PSU berlangsung agar proses penghitungan bisa berjalan lancar.
"Jadi sudah selesai kemarin, ada persoalan, lalu diputuskan diselesaikan dengan PSU. Sudah dijalankan PSU, ke depannya mudah-mudahan sesudahnya tidak ada persoalan," ujar Arief.
Sebelumnya, KPU memutuskan untuk melakukan PSU, Pemungutan Suara Susulan (PSS), dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) di 2.767 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.
Beberapa provinsi sudah melakukan proses tersebut pekan lalu. Daerah yang lain, termasuk DKI Jakarta, baru melakukannya hari ini.
Selain beberapa daerah di Indonesia, KPU juga mengadakan PSU di dua tempa pemungutan suara (TPS) luar negeri yaitu Selangor, Malaysia dan Sydney, Australia.
"PSU itu adalah salah satu cara untuk menyelesaikan persoalan. Ketika PSU sudah dilakukan tentu saya berharap sudah tidak ada lagi persoalan yang muncul. Jadi tidak ada lagi perdebatan nanti di tahap-tahap berikutnya," ujar Arief di Jakarta Pusat, Sabtu.
Lebih lanjut Arief mengatakan harapannya akan ketiadaan masalah setelah semua proses PSU berlangsung agar proses penghitungan bisa berjalan lancar.
"Jadi sudah selesai kemarin, ada persoalan, lalu diputuskan diselesaikan dengan PSU. Sudah dijalankan PSU, ke depannya mudah-mudahan sesudahnya tidak ada persoalan," ujar Arief.
Sebelumnya, KPU memutuskan untuk melakukan PSU, Pemungutan Suara Susulan (PSS), dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) di 2.767 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.
Beberapa provinsi sudah melakukan proses tersebut pekan lalu. Daerah yang lain, termasuk DKI Jakarta, baru melakukannya hari ini.
Selain beberapa daerah di Indonesia, KPU juga mengadakan PSU di dua tempa pemungutan suara (TPS) luar negeri yaitu Selangor, Malaysia dan Sydney, Australia.
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: