Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I menunda pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sedianya akan diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 29 April 2019 sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Juru Bicara Proyek Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi penundaan peresmian pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta itu pada Jumat (26/4) malam.

Pandu mengatakan bahwa tim advance kepresidenan sudah ditarik ke Jakarta, karena pengoperasian
Bandara Internasional Yogyakarta ditunda.

"Tim advance kepresidenan menginformasikan bahwa presiden menunda peresmian tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan. Tapi alasannya apa, saya juga belum tahu karena secara resmi, kami juga belum terima suratnya," kata Agus Pandu.

Namun demikian, Agus Pandu mengatakan sampai sekarang tim advance disiapkan untuk take off ldan anding untuk pesawat udara atas permintaan sekretariat militer presiden (setmil presiden).

Ia mengatakan bahwa sudah konfirmasi ke Komandan Lanud Adisutjipto, dan mendapat jawaban disiapkan pesawat Boeing 737 seri 500 yang akan melakukan take off dan landing di Bandara Internasional Yogyakarta.

"Namun sampai sore ini, saya mencoba menghubungi lagi untuk kesiapannya, karena saya harus menyiapkan untuk Minggu (28/4) masih belum ada jawaban dari Jakarta. Nanti saya juga akan pastikan ke komandan lanud," katanya.

Agus Pandu mengatakan take off dan landing juga menjadi persyaratan pesawat kepresidenan bisa mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta sehingga dirinya belum bisa menjawab dengan pasti.

"Selama dua hari ini, tim advance kepresidenan hadir dan melakukan rapat dengan direksi kami untuk mempersiapkan peninjauan dari sisi apapun. Bahkan, kami sudah menunjuk EO, undangan sudah ada. Tapi tiba-tiba tim advance ditarik karena dibatalkan. Kami selaku operator bandara sudah siap," katanya.