29 pelatih ikut kursus lisensi D PSSI
27 April 2019 13:18 WIB
Peserta kursus kepelatihan Lisensi D PSSI bersama Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazir Adam (tengah jaket hitam) hitam dan Marwal Iskandar, instruktur kursus (jaket putih) di Banda Aceh, Jumat (27/4). malam. (Antara Aceh/M Haris SA)
Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 29 pelatih sepak bola di Provinsi Aceh mengikuti kursus kepelatihan guna mendapatkan Lisensi D PSSI yang merupakan sertifikasi dasar di organisasi bola kaki tersebut.
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazir M Adam di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan, kursus menghadirkan instruktur Marwal Iskandar, mantan pesepak bola yang pernah bermain di berbagai klub di Indonesia.
"Kursus Lisensi D ini merupakan upaya PSSI memperbanyak pelatih yang mengantongi sertifikasi. Dan mereka nantinya menjadi pelatih bersertifikat, melatih sekolah sepak bola dan klub-klub di tingkat akar rumput," kata Nazir Adam
Oleh karena itu, Nazir Adam mengingatkan para peserta untuk serius mengikuti kursus kepelatihan tersebut, sehingga memiliki kemampuan dan keterampilan lebih baik dari sebelumnya.
"Setelah ini, para peserta harus benar-benar menjadi pelatih. Selain itu, bangun komunikasi dengan pelatih di luar Aceh. Tujuannya, untuk membangun sepak bola Aceh menjadi lebih baik lagi," kata Nazir Adam.
Nazir Adam juga mengingatkan agar peserta mengembangkan karier sebagai pelatih sepak bola serta terus meningkatkan kapasitas guna mendapatkan lisensi lebih tinggi lagi.
"Lisensi D ini merupakan yang terendah di PSSI. Namun, lisensi ini diakui AFC, organisasi sepak bola Asia. Lisensi D ini nantinya bisa digunakan untuk asisten pelatih di klub Liga 3," kata Nazir Adam.
Marwal Iskandar, intruktur kursus, mengatakan, materi kepelatihan yang diberikan sesuai dengan kurikulum PSSI yakni filanesia. Filanesia merupakan filosopi sepak bola Indonesia.
"Filanesia merupakan gaya sepak bola Indonesia yang terdiri dari beragam suku dengan berbagai latar belakang berbeda. Filanesia ini memadukan perbedaan tersebut dengan ciri khas permainan cepat dalam menyerang dan kuat saat bertahan," kata Marwal Iskandar.
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazir M Adam di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan, kursus menghadirkan instruktur Marwal Iskandar, mantan pesepak bola yang pernah bermain di berbagai klub di Indonesia.
"Kursus Lisensi D ini merupakan upaya PSSI memperbanyak pelatih yang mengantongi sertifikasi. Dan mereka nantinya menjadi pelatih bersertifikat, melatih sekolah sepak bola dan klub-klub di tingkat akar rumput," kata Nazir Adam
Oleh karena itu, Nazir Adam mengingatkan para peserta untuk serius mengikuti kursus kepelatihan tersebut, sehingga memiliki kemampuan dan keterampilan lebih baik dari sebelumnya.
"Setelah ini, para peserta harus benar-benar menjadi pelatih. Selain itu, bangun komunikasi dengan pelatih di luar Aceh. Tujuannya, untuk membangun sepak bola Aceh menjadi lebih baik lagi," kata Nazir Adam.
Nazir Adam juga mengingatkan agar peserta mengembangkan karier sebagai pelatih sepak bola serta terus meningkatkan kapasitas guna mendapatkan lisensi lebih tinggi lagi.
"Lisensi D ini merupakan yang terendah di PSSI. Namun, lisensi ini diakui AFC, organisasi sepak bola Asia. Lisensi D ini nantinya bisa digunakan untuk asisten pelatih di klub Liga 3," kata Nazir Adam.
Marwal Iskandar, intruktur kursus, mengatakan, materi kepelatihan yang diberikan sesuai dengan kurikulum PSSI yakni filanesia. Filanesia merupakan filosopi sepak bola Indonesia.
"Filanesia merupakan gaya sepak bola Indonesia yang terdiri dari beragam suku dengan berbagai latar belakang berbeda. Filanesia ini memadukan perbedaan tersebut dengan ciri khas permainan cepat dalam menyerang dan kuat saat bertahan," kata Marwal Iskandar.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: