Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Banten menetapkan siaga dua di wilayah Timur yang berbatasan dengan Jakarta Selatan setelah adanya pemukiman warga terendam banjir akibat imbas dari luapan Kali Angke tadi malam.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Sabtu menjelaskan, wilayah yang terkena banjir yakni di perumahan DDN Karang Mulya.

Adapun yang menjadi penyebab banjir adalah dari aliran sungai Cantiga yang akan masuk ke Kali Angke. Sedangkan kondisi Kali Angke sudah sangat tinggi.

"Sebenarnya ini adalah karena air aliran air di Kali Angke yang sudah tinggi dibandingkan di Tangsel dan ditambah Jakarta yang juga sedang banjir. Jadi warganya terkena dampak," ujarnya.

Namun, Wali Kota Arief memastikan jika mulai siang ini, ketinggian air mulai surut dari sebelumnya 50 sentimeter.

Kemudian, petugas dari Dinas PUPR pun sudah melakukan pembersihan dan membuka pintu air sehingga aliran semakin cepat. "Kita terus pantau dan meminta petugas ditambah," ujarnya.

Sementara itu, terkait kondisi ketinggian air di Sungai Cisadane saat ini sudah mulai turun. Pintu air di bendungan Pintu Air 10 pun dibuka.

"Kita sudah buka pintu air dan ketinggian air pun menurun. Untuk wilayah yang kemarin banjir juga sudah mulai membersihkan rumahnya,' ujarnya.