Jakarta (ANTARA) - Atlet Caster Semenya melaju dan tidak terbendung di nomor 1.500 meter Kejuaraan Atletik Afrika Selatan pada Jumat, menambah gelar di nomor 5.000 m yang diraih sebelumnya.

Dikutip dari Reuters, Semenya mencatat waktu tercepat 4 menit 13,59 detik, unggul dengan selisih 16 detik dari Carmie Prinsloo yang berada di posisi kedua.

Semenya yang berusia 28 tahun adalah peraih medali emas Olimpiade sebanyak dua kali untuk jarak 800 meter. Bagi Semenya, mengikuti lomba 1.500m dan 5.000m hanyalah sebagai uji coba kemampuan untuk jarak yang lebih jauh.

Semenya saat ini sedang menunggu hasil banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk menghentikan pemberlakuan peraturan baru oleh IAAF, yang mengharuskannya minum obat untuk membatasi tingkat testosteron dalam tubuhnya secara alami.

IAAF menginginkan atlet putri dengan perbedaan perkembangan seksual yang berlomba mulai dari jarak 400 meter sampai satu mil, mengurangi tingkat testosteron darah mereka di bawah lima (5) nmol/L untuk jangka waktu enam bulan sebelum mereka dapat bertanding.

Alasan dari IAAF, adalah tidak adil jika atlet putri dengan keuntungan kadar testosteron tinggi dalam darah mereka seperti layaknya pria, berlomba di kategori putri.

Jika bandingnya kandas, Semenya harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan IAAF untuk tetap berlomba di nomor 800 dan 1500 meter, tetapi itu tidak akan berlaku di nomor 5.000m.

Sementara itu, salah satu kemenangan beruntun terpanjang dalam sejarah olahraga, akhirnya terhenti ketika pelempar martil veteran Chris Harmse dikalahkan di kejuaraan nasional untuk pertama kalinya dalam 24 tahun.

Mahkota juara atlet berusia 45 tahun itu direbut oleh Tshepang Makhethe, yang terpaut hampir setengah usianya, dengan lemparan 72,25 meter.

Baca juga: Semenya raih juara 800 meter untuk ke-27 kali beruntun