Pendaki gunung dari Malaysia diselamatkan dari Annapurna di Nepal
26 April 2019 20:48 WIB
Tentara Nepal membawa seorang korban yang diselamatkan dari longsor salju di Thorang-La, Kawasan Annapurna, Rabu (15/10). Setidaknya 12 orang, termasuk delapan pendaki asing dan sekelompok penggembala yak, tewas di Nepal akibat badai salju dan longsor salju yang dipicu ekor Siklon Hudhud. (REUTERS/Nepal Army/Handout via)
Kathmandu (ANTARA) - Satu helikopter penolong menyelamatkan seorang pendaki gunung asal Malaysia dari Gunung Annapurna di barat Nepal pada Jumat, tempat dia terdampar selama dua hari setelah mendaki gunung tertinggi kesepuluh di dunia pekan ini, kata para pejabat.
Wui Kin Chin, 48 tahun, pakar anestesi, mencapai puncak gunung setinggi 8.091 meter itu bersama dengan 31 pendaki internasional lainnya pada Selasa tetapi kemudian gagal turun ke perkemahan yang berada di bawah.
Seorang pilot helikopter melihat dia pada Kamis dengan melambaikan tangan dari ketinggian sekitar 7.500 meter. Empat penyelamat sherpa mendaki ke tempat dia berada dan membawanya turun ke perkemahan yang berada di bawah. Chin kemudian dibawa oleh helikopter tersebut.
Mingma Sherpa of Seven Summit Treks, yang memberikan dukungan lokal bagi pendaki gunung itu, mengatakan China dibawa ke sebuah rumah sakit di Kathmandu pada Jumat.
"Dia sadarkan diri tapi kritis," kata Mingma kepada Reuters tanpa memberikan rincian bagaimana pemanjat itu tetap bertahan hidup di gunung selama dua malam sebelum para penyelamat mencapainya.
Para penyelamat mengatakan cuaca buruk dan proses untuk mendapatkan persetujuan dari perusahaan asuransi menyebabkan keterlambatan dalam pertolongan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tim penyelamat angkut pendaki dari Everest
Baca juga: Di balik kemampuan Sherpa bertahan di ketinggian Everest
Baca juga: Nepal berencana bagikan kartu perdana gratis bagi pendaki
Baca juga: Perempuan pendaki Indonesia jalani proses aklimatisasi di Nepal Baca juga: Pendaki gunung asal Korea hilang di Nepal
Wui Kin Chin, 48 tahun, pakar anestesi, mencapai puncak gunung setinggi 8.091 meter itu bersama dengan 31 pendaki internasional lainnya pada Selasa tetapi kemudian gagal turun ke perkemahan yang berada di bawah.
Seorang pilot helikopter melihat dia pada Kamis dengan melambaikan tangan dari ketinggian sekitar 7.500 meter. Empat penyelamat sherpa mendaki ke tempat dia berada dan membawanya turun ke perkemahan yang berada di bawah. Chin kemudian dibawa oleh helikopter tersebut.
Mingma Sherpa of Seven Summit Treks, yang memberikan dukungan lokal bagi pendaki gunung itu, mengatakan China dibawa ke sebuah rumah sakit di Kathmandu pada Jumat.
"Dia sadarkan diri tapi kritis," kata Mingma kepada Reuters tanpa memberikan rincian bagaimana pemanjat itu tetap bertahan hidup di gunung selama dua malam sebelum para penyelamat mencapainya.
Para penyelamat mengatakan cuaca buruk dan proses untuk mendapatkan persetujuan dari perusahaan asuransi menyebabkan keterlambatan dalam pertolongan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tim penyelamat angkut pendaki dari Everest
Baca juga: Di balik kemampuan Sherpa bertahan di ketinggian Everest
Baca juga: Nepal berencana bagikan kartu perdana gratis bagi pendaki
Baca juga: Perempuan pendaki Indonesia jalani proses aklimatisasi di Nepal Baca juga: Pendaki gunung asal Korea hilang di Nepal
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: