Bandung (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninjau fasilitas riset dan pengembangan vaksin Bio Farma di Bandung sebagai bentuk dukungan pengembangan ekspor dan kerja sama Bio Farma dengan berbagai lembaga internasional.
Menkeu di Bandung, Jumat, juga meninjau pelaksanaan investasi gedung-gedung dan mesin-mesin fasilitas produksi beserta penunjangnya, untuk meningkatkan kapasitas produk.
“Dengan kemampuan Bio Farma untuk memproduksi vaksin secara mandiri, sehingga bisa lebih efisien dari anggaran karena diproduksi di dalam negeri,” katanya.
Produksi vaksin untuk kemandirian agar tidak di dominasi oleh negara-negara maju, khususnya untuk menjaga ketersediaan produk vaksin di dalam negeri maupun pemenuhan vaksin untuk negara-negara berkembang, serta negara yang tergabung dalam organisasi kerja sama Islam (OKI).
Sri Mulyani juga mendorong agar Bio Farma memanfaatkan secara optimal fasilitas bea masuk dan impor barang modal.
Terkait dengan rencana berbagai kerj asama Bio Farma dengan pihak luar negeri, Menteri Keuangan menyampaikan bahwa pemerintah, dalam hal ini melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
mendukung pengembangan usaha Bio Farma dan akan melakukan pendampingan penuh khususnya mengenai pemberian fasilitas pembiayaan penjaminan dan asuransi
Kunjungan Sri Mulyani ini untuk mengetahui lebih lanjut kesiapan Bio Farma, setelah pada 16 April 2019, Direksi Bio Farma melakukan audiensi dengan Menteri Keuangan terkait rencana pengembangan ekspor dan kerja sama Bio Farma dengan berbagai lembaga internasional.
Direktur Utama Bio Farma M Rahman Roestan menyampaikan bahwa saat ini Bio Farma mendapat banyak kepercayaan dari lembaga internasional.
Selain kerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation, PATH, UNICEF dan WHO, terdapat potensi kerja sama dengan pemerintah Maroko dalam pengembangan fasilitas produksi vaksin dan produk biologi lainnya.
“Saat ini tim Bio Farma sedang berada di Maroko untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang kerja sama ini. Bio Farma mampu menghasilkan vaksin sendiri, masyarakat dapat menerima manfaat vaksin yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, karena sebagain besar bahan baku vaksin merupakan hasil periset dalam negeri” kata Rahman.
Baca juga: Bill & Melinda Gates Foundation, PATH Percayakan riset dan pengembangan produk baru pada Bio Farma
Baca juga: Tunisia-Maroko tawarkan Biofarma bangun pabrik
Baca juga: 26 negera OKI gunakan vaksin MR India
Menkeu tinjau fasilitas riset Bio Farma dukung ekspor vaksin
26 April 2019 18:05 WIB
Kunjungan Menteri Keuangan ke Pusat Riset Biofarma di Bandung. (Biofarma)
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: