BRI Syariah gandeng perusahaan pembayaran digital Paytren
26 April 2019 15:31 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas sekaligus Sekretaris Dewan Pengarah KNKS Bambang Brodjonegoro (tengah), Komisaris Utama Paytren Yusuf Mansur (dua kiri), Direktur Eksekutif KNKS Ventje Rahardjo Soedigno (kiri), Direktur Utama BRI Suprajarto (tiga kanan), dan Direktur Utama BRI Syariah M Hadi Santoso (dua kanan) saat jumpa pers dengan awak media di Bandung, Jumat. (ANTARA/Citro Atmoko)
Bandung (ANTARA) - PT Bank BRI Syariah Tbk menggandeng perusahaan pembayaran digital PT Veritra Sentosa International (Paytren) untuk meningkatkan layanan digital kepada nasabah, melalui penandatangan nota kesepahaman (MoU) di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Direktur Utama BRI Syariah M Hadi Santoso mengatakan bahwa disrupsi pasar menghadirkan pesaing baru bagi bank.
Dulu, bank hanya berkompetisi dengan sesama bank dan penyedia jasa keuangan tradisional lainnya, tapi kini banyak yang beranggapan bank berkompetisi dengan penyedia jasa keuangan nonbank yang menghadirkan produk alat pembayaran digital atau lazim disebut "fintech".
"BRI Syariah dan Paytren adalah penyedia jasa keuangan di bidang keuangan syariah. Semangat kita sama. Alih-alih berkompetisi, baiknya kita berkolaborasi mengembangkan "digital sharia economy"," ujar Hadi.
Menurutnya, jika kedua pihak berkolaborasi, bukan mustahil pangsa pasar (market share) keuangan syariah di Indonesia akan melesat. Ditambah pula dengan tren industri halal yang dewasa ini semakin berkembang pesat.
Ia berharap dengan kerja sama tersebut, dapat memberikan solusi terbaik bagi nasabah dalam bertransaksi sesuai prinsip syariah dan selanjutnya dapat ditingkatkan dengan payung hukum kerja sama bisnis lainnya.
"Penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan mampu menjadi langkah awal sinergi bisnis antara kedua belah pihak yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi perkembangan sistem pembayaran di Indonesia," kata Hadi.
Selain menjajaki kolaborasi dengan Paytren, BRI Syariah terus mengembangkan layanan perbankan digitalnya yaitu BRIS Online, dengan fitur-fitur sesuai perkembangan kebutuhan nasabah saat ini khususnya dalam melakukan transaksi ke berbagai perusahaan perdagangan elektronik (e-commerce).
Komisaris Utama Paytren Yusuf Mansur meyakini, kerja sama Paytren sebagai penyedia jasa sistem pembayaran syariah berbasis server dengan BRI Syariah dapat meningkatkan potensi kedua pihak.
"Mudah-mudahan bisa tumbuh bareng dengan dukungan dari BRI dan BRI Syariah. Umat menjadi pemain, menjadi subjek. Paytren kan masih baru, tapi kita sudah 'on' secara global," ujar Yusuf Mansur.
Direktur Utama BRI Syariah M Hadi Santoso mengatakan bahwa disrupsi pasar menghadirkan pesaing baru bagi bank.
Dulu, bank hanya berkompetisi dengan sesama bank dan penyedia jasa keuangan tradisional lainnya, tapi kini banyak yang beranggapan bank berkompetisi dengan penyedia jasa keuangan nonbank yang menghadirkan produk alat pembayaran digital atau lazim disebut "fintech".
"BRI Syariah dan Paytren adalah penyedia jasa keuangan di bidang keuangan syariah. Semangat kita sama. Alih-alih berkompetisi, baiknya kita berkolaborasi mengembangkan "digital sharia economy"," ujar Hadi.
Menurutnya, jika kedua pihak berkolaborasi, bukan mustahil pangsa pasar (market share) keuangan syariah di Indonesia akan melesat. Ditambah pula dengan tren industri halal yang dewasa ini semakin berkembang pesat.
Ia berharap dengan kerja sama tersebut, dapat memberikan solusi terbaik bagi nasabah dalam bertransaksi sesuai prinsip syariah dan selanjutnya dapat ditingkatkan dengan payung hukum kerja sama bisnis lainnya.
"Penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan mampu menjadi langkah awal sinergi bisnis antara kedua belah pihak yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi perkembangan sistem pembayaran di Indonesia," kata Hadi.
Selain menjajaki kolaborasi dengan Paytren, BRI Syariah terus mengembangkan layanan perbankan digitalnya yaitu BRIS Online, dengan fitur-fitur sesuai perkembangan kebutuhan nasabah saat ini khususnya dalam melakukan transaksi ke berbagai perusahaan perdagangan elektronik (e-commerce).
Komisaris Utama Paytren Yusuf Mansur meyakini, kerja sama Paytren sebagai penyedia jasa sistem pembayaran syariah berbasis server dengan BRI Syariah dapat meningkatkan potensi kedua pihak.
"Mudah-mudahan bisa tumbuh bareng dengan dukungan dari BRI dan BRI Syariah. Umat menjadi pemain, menjadi subjek. Paytren kan masih baru, tapi kita sudah 'on' secara global," ujar Yusuf Mansur.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: