Astra Otoparts berencana siapkan belanja modal 2019 sampai Rp1 triliun
26 April 2019 14:41 WIB
Head of Investor Relations PT Astra Otoparts Tbk Baskoro Santoso saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Jakarta (ANTARA) - PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) berencana untuk menyiapkan belanja modal atau capital expenditures pada 2019 antara Rp500 miliar sampai dengan Rp1 triliun.
"Rencananya (belanja modal) tahun ini antara Rp500 miliar sampai dengan Rp1 triliun," ujar Head of Investor Relations Astra Otoparts Baskoro Santoso kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa rencana besaran alokasi belanja modal tahun ini kurang lebih sama dengan rencana belanja modal yang dianggarkan oleh perusahaan pada tahun lalu.
"Anggaran belanja modal itu akan ditujukan, pertama untuk peningkatan kapabilitas. Kedua untuk mendukung produk-produk baru, di mana saat ini terdapat sejumlah model-model otomotif yang baru seperti Avanza dan Xenia, selain itu juga untuk persiapan model-model otomotif yang diperbarui," kata Baskoro Santoso.
Dia juga menambahkan bahwa sumber pendanaan belanja modal tersebut berasal dari pendanaan internal atau internal fund Astra Otoparts.
Periode triwulan pertama tahun ini, Astra Otoparts membukukan pendapatan bersih sebesar Rp3,94 triliun, naik 2,74 persen dibandingkan pendapatan bersih dalam periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp3,83 triliun.
Laba bersih yang dicapai perusahaan tersebut pada periode ini sebesar Rp159,3 miliar, naik 9,15 persen dari laba bersih dalam periode triwulan I tahun lalu sebesar Rp145,3 miliar.
Kenaikan laba bersih itu terutama didorong kenaikan pendapatan dari pasar pabrikan otomotif (original equipment manufacturer atau OEM), pasar suku cadang pengganti dan segmen ekspor.
"Memang secara pendapatan kami naik, mengingat kenaikannya itu lebih karena volume kendaraan bermotor roda dua naik. Jadi efek dari kenaikan pendapatan diimbangi dengan kami punya beban biaya cukup baik selama ini, sehingga itu yang memberikan kontribusi bahwa kami cukup positif," ujar Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya.
"Rencananya (belanja modal) tahun ini antara Rp500 miliar sampai dengan Rp1 triliun," ujar Head of Investor Relations Astra Otoparts Baskoro Santoso kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa rencana besaran alokasi belanja modal tahun ini kurang lebih sama dengan rencana belanja modal yang dianggarkan oleh perusahaan pada tahun lalu.
"Anggaran belanja modal itu akan ditujukan, pertama untuk peningkatan kapabilitas. Kedua untuk mendukung produk-produk baru, di mana saat ini terdapat sejumlah model-model otomotif yang baru seperti Avanza dan Xenia, selain itu juga untuk persiapan model-model otomotif yang diperbarui," kata Baskoro Santoso.
Dia juga menambahkan bahwa sumber pendanaan belanja modal tersebut berasal dari pendanaan internal atau internal fund Astra Otoparts.
Periode triwulan pertama tahun ini, Astra Otoparts membukukan pendapatan bersih sebesar Rp3,94 triliun, naik 2,74 persen dibandingkan pendapatan bersih dalam periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp3,83 triliun.
Laba bersih yang dicapai perusahaan tersebut pada periode ini sebesar Rp159,3 miliar, naik 9,15 persen dari laba bersih dalam periode triwulan I tahun lalu sebesar Rp145,3 miliar.
Kenaikan laba bersih itu terutama didorong kenaikan pendapatan dari pasar pabrikan otomotif (original equipment manufacturer atau OEM), pasar suku cadang pengganti dan segmen ekspor.
"Memang secara pendapatan kami naik, mengingat kenaikannya itu lebih karena volume kendaraan bermotor roda dua naik. Jadi efek dari kenaikan pendapatan diimbangi dengan kami punya beban biaya cukup baik selama ini, sehingga itu yang memberikan kontribusi bahwa kami cukup positif," ujar Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: