Jakarta (ANTARA) - Banjir di RT 01, RW 06, Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, mulai surut sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat, yang terlihat dari bagian atas pagar rumah warga yang tidak lagi terendam air.

Menurut anggota Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Jakarta Timur wilayah Kramat Jati, Imran, air terlihat surut sejak pukul 11.00 WIB. Namun warga belum dapat kembali ke rumah karena banjir setinggi 2,5 meter masih merendam pemukiman di RT 01.

"Mulai surut, tetapi mungkin agak lama sampai benar-benar habis airnya, seharian mungkin," kata Imran saat ditemui di Jalan Raya Cililitan-Condet, Jumat siang.

Air merendam RT 01, RT 03, RT 04, RT 09, dan RT 11 di RW 06 sejak Jumat dini hari. Akibat banjir setinggi 2,5-3 meter itu, warga terpaksa dievakuasi dan mengungsi di selasar beberapa warung di tepi Jalan Raya Cililitan-Condet dan di Masjid Al Hawi, Cililitan.

Sejak Jumat pagi, anggota regu pencarian dan penyelamatan (SAR) dari Sudin DPKP Jakarta Timur wilayah Jakarta Timur telah mengevakuasi warga di RW 06. Walaupun demikian, masih ada warga yang menolak dievakuasi dan memilih bertahan di lantai dua rumahnya.

Menurut anggota Sudin DPKP Jakarta Timur, Afrio, ada sekitar lima orang di RT 01 yang menolak dievakuasi. Namun pihaknya akan berpatroli tiap 30 menit sekali untuk mengajak warga berpindah ke tempat yang lebih tinggi.

Sementara itu, bantuan untuk korban banjir mulai disalurkan dari Kampung Siaga Bencana (KSB) Cililitan pada Jumat siang. Sejumlah paket sembako tampak disalurkan ke kediaman Ketua RW 06, Dasuki.

Bantuan yang diberikan, di antaranya enam karung beras, beberapa kantong minyak goreng, dan dua dus mi instan. Selain paket sembako itu, korban juga menerima nasi bungkus yang diberikan oleh perorangan.

Menurut Dasuki, petugas dari KSB Cililitan telah membangun dapur umum di RPTRA Cililitan untuk menyediakan makanan bagi korban banjir.

Banjir merendam Jakarta pada Jumat dini hari karena air Sungai Ciliwung meluap sejak Kamis malam.

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta M Ridwan mengatakan luapan air Sungai Ciliwung akan melewati 13 wilayah, di antaranya Srengseng Sawah, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu dan Manggarai.

Baca juga: Bantuan disalurkan untuk korban banjir di Cililitan
Baca juga: BPBD DKI pantau penurunan status ketinggian air Bendung Katulampa