Metropolitan
Sebagian warga Cililitan mengungsi di jalan akibat banjir
26 April 2019 10:33 WIB
Beberapa anggota regu pencarian dan penyelamatan (SAR) menaiki perahu karet untuk menjemput warga RT 01, RW 06, Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, yang masih bertahan di rumahnya walaupun air setinggi 2,5-3 meter telah merendam pemukiman sejak Jumat (25/4/2019) dini hari. (ANTARA News/Genta Tenri Mawangi)
Jakarta (ANTARA) - Warga RT 01, RW 06, Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, mengungsi di sepanjang Jalan Cililitan-Condet akibat banjir setinggi 2,5-3 meter merendam permukiman mereka sejak Jumat pukul 05.00 WIB.
Pantauan Antara di lokasi, Jumat pagi, menyebutkan sebagian warga mulai meninggalkan rumah pada pukul 06.00 WIB setelah memindahkan perabotan ke lantai dua. Beberapa dari mereka baru naik pukul 08.00 WIB, setelah dijemput tim SAR dengan perahu karet.
Mia, warga setempat mengatakan air setinggi pinggang orang dewasa memasuki rumahnya pada pukul 05.00 WIB. Tiga jam kemudian, air sudah naik hingga nyaris menyentuh lantai dua.
Mia dan tiga orang anaknya pun dievakuasi oleh tim SAR pada pukul 08.00 WIB dan mengungsi di pinggir jalan.
"Ini yang terparah di 2019. Dulu pernah kaya gini tahun lalu, beberapa bulan (banjir) tidak setinggi ini. Semoga cepet surut," kata Mia.
Ia berharap pemerintah segera menyediakan lahan kosong untuk pengungsian agar korban banjir tidak berkerumun di pinggir jalan sehingga menyebabkan kemacetan sepanjang satu kilometer di Jalan Cililitan-Condet.
Banjir merendam sebagian wilayah Jakarta pada Jumat dini hari karena air Sungai Ciliwung meluap sejak Kamis malam.
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta M Ridwan mengatakan luapan air Sungai Ciliwung akan melewati 13 wilayah, di antaranya Srengseng Sawah, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu dan Manggarai.
Baca juga: BPBD DKI: 17 titik banjir di Jakarta Selatan dan Timur
Baca juga: BPBD DKI pantau penurunan status ketinggian air Bendung Katulampa
Pantauan Antara di lokasi, Jumat pagi, menyebutkan sebagian warga mulai meninggalkan rumah pada pukul 06.00 WIB setelah memindahkan perabotan ke lantai dua. Beberapa dari mereka baru naik pukul 08.00 WIB, setelah dijemput tim SAR dengan perahu karet.
Mia, warga setempat mengatakan air setinggi pinggang orang dewasa memasuki rumahnya pada pukul 05.00 WIB. Tiga jam kemudian, air sudah naik hingga nyaris menyentuh lantai dua.
Mia dan tiga orang anaknya pun dievakuasi oleh tim SAR pada pukul 08.00 WIB dan mengungsi di pinggir jalan.
"Ini yang terparah di 2019. Dulu pernah kaya gini tahun lalu, beberapa bulan (banjir) tidak setinggi ini. Semoga cepet surut," kata Mia.
Ia berharap pemerintah segera menyediakan lahan kosong untuk pengungsian agar korban banjir tidak berkerumun di pinggir jalan sehingga menyebabkan kemacetan sepanjang satu kilometer di Jalan Cililitan-Condet.
Banjir merendam sebagian wilayah Jakarta pada Jumat dini hari karena air Sungai Ciliwung meluap sejak Kamis malam.
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta M Ridwan mengatakan luapan air Sungai Ciliwung akan melewati 13 wilayah, di antaranya Srengseng Sawah, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu dan Manggarai.
Baca juga: BPBD DKI: 17 titik banjir di Jakarta Selatan dan Timur
Baca juga: BPBD DKI pantau penurunan status ketinggian air Bendung Katulampa
Pewarta: Sri Muryono dan Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: