Atletik
Hasil di Qatar jadi penyemangat Zohri kejar tiket Olimpiade
26 April 2019 00:53 WIB
Sprinter andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri (kanan) berpose dengan masyarakat setibanya di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Kamis malam (25/4/2019). Zohri baru saja meraih medali perak pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar. (Antara/Abdu Faisal)
Jakarta (ANTARA) - Sprinter andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri bertekad bisa lolos ke Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang dan hasil kejuaraan Asia di Doha Qatar bakal dijadikan penyemangat untuk meraih tiket kejuaraan empat tahunan itu.
"Saya nggak nyangka bisa meraih hasil ini. Tapi karena saya fokus dan percaya diri sehingga bisa memenuhi target," kata Zohri setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis malam (25/4).
Zohri pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha Qatar mampu meraih medali perak nomor 100 meter. Hasil ini jelas di luar dugaan karena lawan adalah atlet berpengalaman dari negara Asia lainnya. Catatan waktunya juga cukup mencengangkan.
Pemuda asal Nusa Tenggara Barat itu mampu membukukan catatan waktu 10,13 detik dan memecahkan rekor nasional yang selama satu dekade ini dipegang oleh Suryo Agung Wibowo dengan catatan waktu 10,17 detik.
"Alhamdulillah pecah rekor juga. Yang jelas jangan cepat menyerah sebelum anda mencapai kesuksesan," kata Zohri sembari mengepalkan tangan ke atas memberi semangat buat atlet yang lain.
Meski meraih hasil yang bagus di Kejuaraan Atletik Asia 2019, atlet berusia 19 tahun itu mengaku saat ini dirinya belum maksimal. Masih banyak hal yang harus diperbaiki jika ingin bersaing dengan atlet-atlet senior yang lain.
Zohri bahkan tidak mau sesumbar bisa menggeser posisi atlet asal Jepang Yoshihide Kiryu dari rangking 7 dunia meski poin yang dimiliki saat ini tidak terpaut jauh yaitu 17 poin saja.
Namun, kata Zohri, dirinya akan tetap mengeluarkan kemampuan terbaik setiap turun pada sebuah kejuaraan terutama yang didalamnya ada poin untuk menjadi tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Sesuai dengan jadwal, usai turun di kejuaraan Asia, Zohri bakal turun di World Relay Champ di Yokohama, Jepang 11-12 Mei. Berikutnya di Grand Prix Asian di China pada Juni. Selain turun di 100 meter Zohri juga biasa turun di nomor estafet 4x100 meter.
Sementara itu, kedatangan Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan tidak luput dari pantauan dan masyarakat yang ada di Bandara Soekarno Hatta. Tidak sedikit masyarakat yang meminta untuk foto bersama dengan juara dunia junior 2018 nomor 100 meter itu.
Baca juga: Kadispora NTB apresiasi Zohri pecahkan rekornas lari 100 meter
Baca juga: Zohri diharapkan jadi atlet pertama Indonesia cetak rekor 9 detik
Baca juga: Zohri pertajam rekornas dan raih perak Kejuaraan Asia
"Saya nggak nyangka bisa meraih hasil ini. Tapi karena saya fokus dan percaya diri sehingga bisa memenuhi target," kata Zohri setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis malam (25/4).
Zohri pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha Qatar mampu meraih medali perak nomor 100 meter. Hasil ini jelas di luar dugaan karena lawan adalah atlet berpengalaman dari negara Asia lainnya. Catatan waktunya juga cukup mencengangkan.
Pemuda asal Nusa Tenggara Barat itu mampu membukukan catatan waktu 10,13 detik dan memecahkan rekor nasional yang selama satu dekade ini dipegang oleh Suryo Agung Wibowo dengan catatan waktu 10,17 detik.
"Alhamdulillah pecah rekor juga. Yang jelas jangan cepat menyerah sebelum anda mencapai kesuksesan," kata Zohri sembari mengepalkan tangan ke atas memberi semangat buat atlet yang lain.
Meski meraih hasil yang bagus di Kejuaraan Atletik Asia 2019, atlet berusia 19 tahun itu mengaku saat ini dirinya belum maksimal. Masih banyak hal yang harus diperbaiki jika ingin bersaing dengan atlet-atlet senior yang lain.
Zohri bahkan tidak mau sesumbar bisa menggeser posisi atlet asal Jepang Yoshihide Kiryu dari rangking 7 dunia meski poin yang dimiliki saat ini tidak terpaut jauh yaitu 17 poin saja.
Namun, kata Zohri, dirinya akan tetap mengeluarkan kemampuan terbaik setiap turun pada sebuah kejuaraan terutama yang didalamnya ada poin untuk menjadi tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Sesuai dengan jadwal, usai turun di kejuaraan Asia, Zohri bakal turun di World Relay Champ di Yokohama, Jepang 11-12 Mei. Berikutnya di Grand Prix Asian di China pada Juni. Selain turun di 100 meter Zohri juga biasa turun di nomor estafet 4x100 meter.
Sementara itu, kedatangan Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan tidak luput dari pantauan dan masyarakat yang ada di Bandara Soekarno Hatta. Tidak sedikit masyarakat yang meminta untuk foto bersama dengan juara dunia junior 2018 nomor 100 meter itu.
Baca juga: Kadispora NTB apresiasi Zohri pecahkan rekornas lari 100 meter
Baca juga: Zohri diharapkan jadi atlet pertama Indonesia cetak rekor 9 detik
Baca juga: Zohri pertajam rekornas dan raih perak Kejuaraan Asia
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: