Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik moderat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), didukung oleh pelemahan di pasar ekuitas Amerika Serikat (AS).
Emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 6,20 dolar AS atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 1.279,40 dolar AS per ounce.
Setelah reli signifikan selama sesi sebelumnya, saham-saham di Wall Street turun pada perdagangan Rabu (24/4/2019). Pada tengah hari waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 25,76 poin atau 0,10 persen, menjadi 26.630,63 poin. Indeks S&P 500 dan Komposit Nasdaq mengikuti kejatuhan Dow.
Ketika pasar ekuitas turun, emas berjangka biasanya naik, karena investor lebih terpikat pada aset-aset safe haven seperti emas daripada aset-aset berisiko seperti saham.
Namun, dolar AS yang lebih kuat membatasi kenaikan emas lebih lanjut. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,41 persen menjadi 98,00 pada pukul 17.19 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan merasakan tekanan, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Sehari sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), harga emas berjangka jatuh karena dolar AS dan pasar ekuitas AS menguat.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 12,5 sen AS atau 0,85 persen menjadi 14,916 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 5,20 dolar AS atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada 888,60 dolar AS per ounce.
Setelah jatuh kemarin, harga emas "rebound" akibat ekuitas melemah
25 April 2019 04:40 WIB
Illustrasi: Emas batangan (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: