Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua turut menyampaikan rasa duka mendalam dan berbelasungkawa atas meninggal dua orang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menjalankan tugasnya selama pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 di wilayah Bumi Cenderawasih.

Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal, di Jayapura, Rabu, mengatakan sebagai pemerintah, pihaknya turut merasa prihatin dan berbelasungkawa atas meninggal dua orang Ketua KPPS di wilayah Bumi Cenderawasih.

"Kami berharap kiranya keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan untuk Ketua KPPS yang meninggal diterima di sisi Tuhan Yang Esa, namun apresiasi yang tinggi atas kinerjanya juga diberikan bagi kedua orang ini," katanya pula.

Menurut Klemen, bagi pihak penyelenggara diharapkan hal ini dapat menjadi pembelajaran mengenai pelaksanaan pemilu serentak di mana ke depan tidak terulang lagi.

"Pada pemilu kali ini, pencoblosan dilakukan untuk lima surat suara dan ini sangat banyak, sehingga membutuhkan waktu yang panjang juga untuk menghitungnya," ujarnya.

Dia menjelaskan pesta demokrasi seperti ini merupakan hal baru, sehingga ke depan pihak penyelenggara dapat mengevaluasi kembali kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaannya.

Sebelumnya, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 01, Kampung Makmur, Distrik Fofi, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua bernama Adrianus Sagi (40) meninggal dunia pada Sabtu (20/4).

Selain itu, Ketua KPPS di TPS 16 Kelurahan Sentani Kota, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua atas nama Marthen Torry Membieuw yang juga meninggal dunia pada Senin (22/4) pukul 03.00 WIT.