Pameran properti, Bank NTB Syariah targetkan KPR Rp148 miliar
24 April 2019 21:31 WIB
Direktur Utama PT Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo (batik merah), bersama dengan para mitra dari kalangan lembaga pemerintah daerah, yayasan pendidikan dan pelaku usaha sepakat menjalin sinergi dalam hal pembiayaan dan penyerapan dana pihak ketiga secara syariah. (ANTARA/Awaludin)
Mataram (ANTARA) - PT Bank NTB Syariah (Persero) mentargetkan nilai transaksi sebesar Rp148 miliar dalam pameran Gelegar Property Expo yang akan digelar di pusat perbelanjaan Lombok Epicentrum Mal pada 26-28 April 2019.
"Dari kegiatan tersebut, kami mentargetkan penyaluran kredit perumahan rakyat (KPR) syariah sebesar Rp148 miliar," kata Direktur Utama PT Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo, di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan Gelegar Property Expo Bank NTB Syariah 2019 dengan tema "Teken sekarang, besok dapat rumah" tersebut diharapkan bisa merealisasikan permohonan sebanyak 1000 orang nasabah. Target permohonan tersebut diharapkan bisa terealisasi dalam waktu tiga hari penyelenggaraan pameran.
Pihaknya berkeyakinan bisa mencapai target karena kebutuhan masyarakat terhadap perumahan yang semakin menyatu dengan produk-produk keuangan terus meningkat.
Keyakinan tersebut juga didasarkan atas inovasi produk-produk layanan terbaru Bank NTB Syariah yang memberikan solusi atas kebutuhan bertransaksi masyarakat yang lebih cepat, praktis, dan lebih aman serta insya Allah berkah.
Kukuh menambahkan pameran tersebut juga didesain bernuansa modern dan futuristik sebagai jawaban atas kebutuhan transaksi perbankan.
"Dengan beragam program dan layanan barunya, Bank NTB Syariah ingin menunjukkan bahwa bank daerah yang telah berusia 55 tahun ini juga layak disebut sebagai 'Digital friendly company," ujarnya.
Bank NTB Syariah menggelar pameran properti pertamanya bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) NTB dan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) yang telah ditandatangani pada Januari 2019.
Sebanyak enam pengembang perumahan ikut berpartisipasi menawarkan 13 proyek perumahan bersubsidi yang tersebar di berbagai daerah mulai dari Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Timur.
Kukuh menyebutkan gelaran pameran tersebut juga memberikan promosi, seperti: instant pre-approval (persetujuan prinsip), bebas biaya administrasi bank, subsidi uang muka sebesar Rp4 juta dan uang muka yang terjangkau mulai dari satu persen sesuai dengan kemampuan nasabah.
Adapun kemudahan lain yang diberikan dalam kegiatan pameran tersebut, antara lain melayani pembukaan tabungan Tambora iB Amanah, Taharah (tabungan haji umrah) iB Amanah, setoran dan penarikan tunai, penukaran kartu debit GPN, aktivasi mobile banking & SMS notifikasi, serta program Wakaf Al-Quran.
Selain itu, terdapat produk pembiayaan perumahan bersubsidi Bank NTB Syariah "Tapak sejahtera iB amanah", yang merupakan pembiayaan dalam rangka kepemilikan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Bank NTB Syariah.
Produk pembiayaan tersebut memiliki fasilitas kemudahan berupa jangka waktu (tenor) sampai 20 tahun, bebas PPn, bebas premi asuransi, angsuran terjangkau, uang muka ringan mulai dari satu persen dan tingkat margin rendah.
"Kegiatan pameran tersebut diharapkan akan semakin mendorong pertumbuhan bisnis bank, dimana telah menunjukkan trend positif, yang di tandai dengan pertumbuhan aset yang meningkat dari periode Desember 2018 sebesar Rp7 triliun menjadi Rp8,3 triliun pada Maret dan Rp8,6 triliun pada pertengahan April 209," katanya.
Baca juga: 25 bank tandatangani FLPP KPR Sejahtera 2019
Baca juga: BNI janji tidak naikkan bunga kredit perumahan
"Dari kegiatan tersebut, kami mentargetkan penyaluran kredit perumahan rakyat (KPR) syariah sebesar Rp148 miliar," kata Direktur Utama PT Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo, di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan Gelegar Property Expo Bank NTB Syariah 2019 dengan tema "Teken sekarang, besok dapat rumah" tersebut diharapkan bisa merealisasikan permohonan sebanyak 1000 orang nasabah. Target permohonan tersebut diharapkan bisa terealisasi dalam waktu tiga hari penyelenggaraan pameran.
Pihaknya berkeyakinan bisa mencapai target karena kebutuhan masyarakat terhadap perumahan yang semakin menyatu dengan produk-produk keuangan terus meningkat.
Keyakinan tersebut juga didasarkan atas inovasi produk-produk layanan terbaru Bank NTB Syariah yang memberikan solusi atas kebutuhan bertransaksi masyarakat yang lebih cepat, praktis, dan lebih aman serta insya Allah berkah.
Kukuh menambahkan pameran tersebut juga didesain bernuansa modern dan futuristik sebagai jawaban atas kebutuhan transaksi perbankan.
"Dengan beragam program dan layanan barunya, Bank NTB Syariah ingin menunjukkan bahwa bank daerah yang telah berusia 55 tahun ini juga layak disebut sebagai 'Digital friendly company," ujarnya.
Bank NTB Syariah menggelar pameran properti pertamanya bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) NTB dan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) yang telah ditandatangani pada Januari 2019.
Sebanyak enam pengembang perumahan ikut berpartisipasi menawarkan 13 proyek perumahan bersubsidi yang tersebar di berbagai daerah mulai dari Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Timur.
Kukuh menyebutkan gelaran pameran tersebut juga memberikan promosi, seperti: instant pre-approval (persetujuan prinsip), bebas biaya administrasi bank, subsidi uang muka sebesar Rp4 juta dan uang muka yang terjangkau mulai dari satu persen sesuai dengan kemampuan nasabah.
Adapun kemudahan lain yang diberikan dalam kegiatan pameran tersebut, antara lain melayani pembukaan tabungan Tambora iB Amanah, Taharah (tabungan haji umrah) iB Amanah, setoran dan penarikan tunai, penukaran kartu debit GPN, aktivasi mobile banking & SMS notifikasi, serta program Wakaf Al-Quran.
Selain itu, terdapat produk pembiayaan perumahan bersubsidi Bank NTB Syariah "Tapak sejahtera iB amanah", yang merupakan pembiayaan dalam rangka kepemilikan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Bank NTB Syariah.
Produk pembiayaan tersebut memiliki fasilitas kemudahan berupa jangka waktu (tenor) sampai 20 tahun, bebas PPn, bebas premi asuransi, angsuran terjangkau, uang muka ringan mulai dari satu persen dan tingkat margin rendah.
"Kegiatan pameran tersebut diharapkan akan semakin mendorong pertumbuhan bisnis bank, dimana telah menunjukkan trend positif, yang di tandai dengan pertumbuhan aset yang meningkat dari periode Desember 2018 sebesar Rp7 triliun menjadi Rp8,3 triliun pada Maret dan Rp8,6 triliun pada pertengahan April 209," katanya.
Baca juga: 25 bank tandatangani FLPP KPR Sejahtera 2019
Baca juga: BNI janji tidak naikkan bunga kredit perumahan
Pewarta: Awaludin
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: