Metropolitan
PPK Pasar Minggu keluhkan padatnya waktu kerja
24 April 2019 19:32 WIB
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pasar Minggu sedang merekapitulasi surat suara di Gelanggang Olahraga Remaja Pasar Minggu, Rabu (24/4/2019). (ANTARA News/Citra Maharani Herman)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jagakarsa, Jakarta Selatan, Solihin mengeluhkan perihal jam kerja rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 yang sangat padat.
Menurut Solihin, PPK yang bekerja sejak Sabtu (20/4), awalnya bekerja selama hampir 24 jam pada hari pertama rekapitulasi surat suara, namun akhirnya PPK mulai kelelahan dan akhirnya merekapitulasi surat suara secara perlahan.
"Waktu itu hampir 24 jam pertama kali, kita ngebut. Setelah itu mulai loyo nih, pelan-pelan ngedrop," kata Solihin yang ditemui di Gelanggang Olahraga Remaja Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk sekarang PPK Pasar Minggu merekapitulasi surat suara tidak lagi 24 jam tetapi dimulai pada pukul 9 pagi hingga 10 malam.
Pihaknya harus menyelesaikan rekapitulasi surat suara pada tanggal 4 Mei. PPK Pasar Minggu mengerahkan seluruh tenaga dan waktu untuk dapat selesai merekapitulasi seluruh surat suara tepat pada waktunya bahkan kalau ada yang jatuh sakit akan segera dilarikan ke rumah sakit.
"Ada, satu masuk rumah sakit. Bapak Sarifudin Susanto dari PPS Jati Padang," kata Solihin.
Menurut dia, sebenarnya tidak ada masalah dengan pekerjaan yang terlalu berat sehingga membuat petugas PPK kelelahan. "Masalahnya gak ada. Cuma kecapekan dan kurang vitamin. Itu saja," katanya.
Untuk masalah pengamanan, Solihin mengatakan bahwa para petugas keamanan dari Satpol PP, Brimob dan polisi sangat ketat dalam menjaga keamanan kotak surat suara.
Selain pengamanan, juga terdapat petugas pemadam kebakaran dan petugas kesehatan yang berjaga sampai pukul 10 malam.
Baca juga: KPU: 10 PPK di Lampung Timur rampung lakukan rekapitulasi
Baca juga: Anggota PPK dan KPPS layak diapresiasi tinggi
Baca juga: Penghitungan suara PPK Cempaka Putih capai 50 persen
Menurut Solihin, PPK yang bekerja sejak Sabtu (20/4), awalnya bekerja selama hampir 24 jam pada hari pertama rekapitulasi surat suara, namun akhirnya PPK mulai kelelahan dan akhirnya merekapitulasi surat suara secara perlahan.
"Waktu itu hampir 24 jam pertama kali, kita ngebut. Setelah itu mulai loyo nih, pelan-pelan ngedrop," kata Solihin yang ditemui di Gelanggang Olahraga Remaja Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk sekarang PPK Pasar Minggu merekapitulasi surat suara tidak lagi 24 jam tetapi dimulai pada pukul 9 pagi hingga 10 malam.
Pihaknya harus menyelesaikan rekapitulasi surat suara pada tanggal 4 Mei. PPK Pasar Minggu mengerahkan seluruh tenaga dan waktu untuk dapat selesai merekapitulasi seluruh surat suara tepat pada waktunya bahkan kalau ada yang jatuh sakit akan segera dilarikan ke rumah sakit.
"Ada, satu masuk rumah sakit. Bapak Sarifudin Susanto dari PPS Jati Padang," kata Solihin.
Menurut dia, sebenarnya tidak ada masalah dengan pekerjaan yang terlalu berat sehingga membuat petugas PPK kelelahan. "Masalahnya gak ada. Cuma kecapekan dan kurang vitamin. Itu saja," katanya.
Untuk masalah pengamanan, Solihin mengatakan bahwa para petugas keamanan dari Satpol PP, Brimob dan polisi sangat ketat dalam menjaga keamanan kotak surat suara.
Selain pengamanan, juga terdapat petugas pemadam kebakaran dan petugas kesehatan yang berjaga sampai pukul 10 malam.
Baca juga: KPU: 10 PPK di Lampung Timur rampung lakukan rekapitulasi
Baca juga: Anggota PPK dan KPPS layak diapresiasi tinggi
Baca juga: Penghitungan suara PPK Cempaka Putih capai 50 persen
Pewarta: Ganet Dirgantara dan Citra Maharani Herman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: