BRI nyatakan akuisisi asuransi umum tuntas semester I 2019
24 April 2019 18:50 WIB
Jajaran Direksi PT. BRI Tbk Persero dalam jumpa pers paparan kinerja di Jakarta, Rabu (24/4/2019) (ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk menyatakan akan mengakuisisi sebuah perusahaan asuransi umum dengan nilai melebihi Rp1 triliun yang akan dituntaskan pada akhir semester I 2019.
Direktur Utama BRI Suprajarto di Jakarta, Rabu, mengatakan perseroan mengincar untuk memiliki mayoritas saham hingga 90 persen terhadap perusahaan asuransi umum itu.
"Nanti segera kita akan due dilligence (uji tuntas), akhir semester I 2019 bisa selesai," kata Suprajarto.
Dia masih merahasikan nama perusahaan asuransi umum tersebut.
BRI, bank dengan laba dan aset terbesar di Indonesia, memang berambisi memiliki anak usaha di seluruh sektor industri jasa keuangan. Sektor asuransi umum merupakan sektor keuangan yang belum dimiliki BRI hingga saat ini.
Terbaru, BRI juga baru menyelesaikan proses akuisisi PT Bahana Dana Ventura dan PT Danareksa Sekuritas untuk menambah jenis layanannya di bidang modal ventura dan sekuritas.
Saat ini, aset konsolidasi BRI sudah terkumpul Rp1.279 triliun dengan pertumbuhan 14,35 persen secara tahunan (yoy). Sedangkan, kecukupan modal inti (Capital Adequacy Ratio/CAR) BRI saat ini sebesar 21,9 persen.
Jika, akusisi tersebut terealisasi, aset BRI akan semakin besar. Sedangkan CAR akan sedikit berkurang karena penggunaan modal untuk belanja akusisi.
Emiten bersandi BBRI ini juga masih menunggu pembentukkan konglomerasi keuangan (Holding) Bank BUMN. Kementerian BUMN selaku pemegang saham BRI memiliki target pendirian "holding" Bank BUMN pada Mei 2019.
Baca juga: BRI kantongi laba Rp8,2 triliun, tumbuh 10,43 persen
Direktur Utama BRI Suprajarto di Jakarta, Rabu, mengatakan perseroan mengincar untuk memiliki mayoritas saham hingga 90 persen terhadap perusahaan asuransi umum itu.
"Nanti segera kita akan due dilligence (uji tuntas), akhir semester I 2019 bisa selesai," kata Suprajarto.
Dia masih merahasikan nama perusahaan asuransi umum tersebut.
BRI, bank dengan laba dan aset terbesar di Indonesia, memang berambisi memiliki anak usaha di seluruh sektor industri jasa keuangan. Sektor asuransi umum merupakan sektor keuangan yang belum dimiliki BRI hingga saat ini.
Terbaru, BRI juga baru menyelesaikan proses akuisisi PT Bahana Dana Ventura dan PT Danareksa Sekuritas untuk menambah jenis layanannya di bidang modal ventura dan sekuritas.
Saat ini, aset konsolidasi BRI sudah terkumpul Rp1.279 triliun dengan pertumbuhan 14,35 persen secara tahunan (yoy). Sedangkan, kecukupan modal inti (Capital Adequacy Ratio/CAR) BRI saat ini sebesar 21,9 persen.
Jika, akusisi tersebut terealisasi, aset BRI akan semakin besar. Sedangkan CAR akan sedikit berkurang karena penggunaan modal untuk belanja akusisi.
Emiten bersandi BBRI ini juga masih menunggu pembentukkan konglomerasi keuangan (Holding) Bank BUMN. Kementerian BUMN selaku pemegang saham BRI memiliki target pendirian "holding" Bank BUMN pada Mei 2019.
Baca juga: BRI kantongi laba Rp8,2 triliun, tumbuh 10,43 persen
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: