Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan bahwa harapan suporter Manchester United yang menginginkan Manchester City mengalahkan Liverpool dalam perburuan gelar Liga Premier Inggris tidak akan memengaruhi jalannya derby Manchester pada Kamis dini hari WIB.
Bila City menang di Old Trafford, maka mereka akan menggeser Liverpool dari puncak klasemen dan membuat mereka mengontrol sendiri peluang juara musim ini dalam tiga pertandingan tersisa.
Bila gagal menang, maka Liverpool akan memiliki peluang besar finis sebagai juara musim ini. Sebuah prospek yang banyak suporter United sebut setara atau lebih buruk dibandingkan tim mereka sendiri gagal finish empat besar.
"Saya mengerti perasaan para suporter (United)" kata Guardiola. "Ketika saya memikirkan Barcelona-Madrid, atau rival besar, itu adalah hal normal."
"Para suporter dapat mengekspresikan dan menunjukkan apa pun yang mereka inginkan, tetapi kenyataannya adalah hasil pertandingan ditentukan oleh para pemain. Para suporter tidak bermain, (mereka) membantu, tetapi tidak bermain," tambah pelatih asal Spanyol tersebut yang dilansir Sky Sport pada Rabu (24/4).
"Para pemain ingin menang dan mereka ingin menampilkan performa yang baik."
United saat ini tertinggal tiga poin dari Chelsea yang berada di urutan keempat saat mereka kalah telak 0-4 oleh Everton. Solskjaer telah memenangkan 14 dari 19 pertandingan pertamanya di United, tetapi telah kalah empat dari enam pertandingan sejak dipermanenkan bulan lalu.
Terlepas dari penurunan performa United dan 10 kemenangan beruntun liga bagi City, Guardiola memperkirakan pertandingan derby Manchester akan berjalan sengit.
Mantan pelatih Barcelona tersebut mengakui bahwa laga ini adalah yang terpenting dalam karier kepelatihannya.(sumber Sky Sports)
Liga Inggris
Guardiola: pemain MU tidak akan dengarkan keinginan suporternya
24 April 2019 14:55 WIB
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.(Reuters/JASON CAIRNDUFF)
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: