Bekraf gelar lari santai sosialisasikan hak kekayaan intelektual
23 April 2019 21:45 WIB
Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi Badan Ekonomi Kreatif, Ari Juliano Gema (kanan), berbicara dalam Konferensi Pers BEKRAF HKI RUN 2019 di FX Mall Sudirman, Jakarta, Selasa (23/4/219). (ANTARA/Suwanti)
Jakarta (ANTARA) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan menggelar acara lari santai sejauh lima kilometer untuk menyosialisasikan hak kekayaan intelektual (HKI) kepada masyarakat di Jakarta pada Minggu (28/4).
Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi Bekraf, Ari Juliano Gema, di Jakarta, Selasa, menyebut bahwa HKI merupakan sesuatu yang rumit dan tidak mudah dipahami, sehingga diperlukan metode sosialisasi yang menarik masyarakat.
“Salah satu metodenya adalah melalui acara lari ini karena ‘kan sangat santai,” kata Ari.
Acara lari santai bertajuk Bekraf HKI RUN 2019 ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-19 yang jatuh pada tanggal 26 April 2019.
Rute lari yang ditempuh peserta dimulai dari FX Mall Sudirman menuju Semanggi, lalu memutar ke Bundaran Senayan hingga kembali ke titik awal.
Sosialisasi dilakukan kepada peserta acara ini melalui instalasi-instalasi berisi informasi mengenai pentingnya HKI yang dipasang di sepanjang rute lari.
Ini adalah gelaran kedua, setelah acara yang sama juga dilakukan pada 2018.
Ari menilai antusiasme masyarakat pada tahun pertama sangat besar, sehingga ke depannya acara lari santai ini diproyeksikan sebagai acara tahunan.
Mengenai pelaksanaan, Ari mengaku bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara acara tahun ini dan acara tahun sebelumnya.
“Tahun ini terus terang memang perbedaannya dengan tahun lalu tidak ada perbedaan signifikan, cuma persiapannya lebih rapi,” kata Ari.
Persiapan yang lebih rapi tersebut di antaranya diterapkan pada instalasi HKI yang akan dipasang.
“Instalasi tahun lalu mungkin sangat kaku karena kita meng-‘copy paste’ kalimat undang-undang, sekarang kita mencoba lebih interaktif lagi,” ujar Ari.
Target peserta sebanyak 1000 orang yang berasal dari berbagai kalangan sudah tercapai. Dengan begitu, Ari berharap sosialisasi HKI bisa menjangkau masyarakat secara lebih luas.
Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi Bekraf, Ari Juliano Gema, di Jakarta, Selasa, menyebut bahwa HKI merupakan sesuatu yang rumit dan tidak mudah dipahami, sehingga diperlukan metode sosialisasi yang menarik masyarakat.
“Salah satu metodenya adalah melalui acara lari ini karena ‘kan sangat santai,” kata Ari.
Acara lari santai bertajuk Bekraf HKI RUN 2019 ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-19 yang jatuh pada tanggal 26 April 2019.
Rute lari yang ditempuh peserta dimulai dari FX Mall Sudirman menuju Semanggi, lalu memutar ke Bundaran Senayan hingga kembali ke titik awal.
Sosialisasi dilakukan kepada peserta acara ini melalui instalasi-instalasi berisi informasi mengenai pentingnya HKI yang dipasang di sepanjang rute lari.
Ini adalah gelaran kedua, setelah acara yang sama juga dilakukan pada 2018.
Ari menilai antusiasme masyarakat pada tahun pertama sangat besar, sehingga ke depannya acara lari santai ini diproyeksikan sebagai acara tahunan.
Mengenai pelaksanaan, Ari mengaku bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara acara tahun ini dan acara tahun sebelumnya.
“Tahun ini terus terang memang perbedaannya dengan tahun lalu tidak ada perbedaan signifikan, cuma persiapannya lebih rapi,” kata Ari.
Persiapan yang lebih rapi tersebut di antaranya diterapkan pada instalasi HKI yang akan dipasang.
“Instalasi tahun lalu mungkin sangat kaku karena kita meng-‘copy paste’ kalimat undang-undang, sekarang kita mencoba lebih interaktif lagi,” ujar Ari.
Target peserta sebanyak 1000 orang yang berasal dari berbagai kalangan sudah tercapai. Dengan begitu, Ari berharap sosialisasi HKI bisa menjangkau masyarakat secara lebih luas.
Pewarta: Ahmad Wijaya dan Suwanti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: