Jakarta (ANTARA) - Puluhan suporter klub Persija Jakarta, The Jakmania tidak dapat menyaksikan pertandingan langsung antara Persija melawan Ceres Negros dalam laga keempat Piala AFC 2019 Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa.

Walaupun begitu, tidak menyurutkan The Jakmania agar memberikan dukungan meski harus duduk di trotor depan Gerbang 9 Stadion SUGBK karena tidak memiliki tiket. Para suporter tak pantang menyerah karena tetap menyaksikan pertandingan lewat live streaming melalui telepon pintar.

Baca juga: Sempat dinyatakan tertutup, laga Persija-Ceres Negros boleh ditonton

Salah satu suporter, Rendy mengaku terpaksa menonton lewat live streaming ponsel karena tidak kebagian tiket.

“Nggak masuk, nggak dapat tiket. Saya datang dari siang udah kehabisan tiket beli dari calo mahal, yaudah terpaksa nonton live streaming HP," kata Rendy

Tidak hanya Rendy, suporter The Jakmania asal Tanggerang bernama Reza juga terpaksa menonton live streaming lewat ponsel lantaran tak mendapatkan tiket. Dia merasa kecewa karena jauh-jauh datang tapi tidak bisa masuk.

"Tidak kebagian tiket. Saya datang sama teman. Semalam infonya enggak boleh ada penonton terus siang tadi boleh ada penonton. apalagi sekarang tidak disediain layar besar seperti pertandingan yang dulu," tutur Reza.

Saat Persija unggul 1 gol atas Ceres Negros, terdengar suasana riuh dari dalam Stadion. Tak kalah itu para suporter yang di luar pun ikut berteriak menyambut kegembiraan karena tim kebanggaannya berhasil membobol pertahanan lawan yakni Ceres Negros.

Seperti diketahui, Persija melawan Ceres Negros pada laga keempat Piala AFC 2019 Grup G. Banyaknya suporter tak bisa masuk diduga karena sebelumnya ada informasi bahwa pihak Kepolisian tidak memberikan izin pertandingan Persija melawan Ceres Negros disaksikan penonton langsung di Stadion GBK. Namun tak berselang lama kepolisian mencabut keputusan itu dan membolehkan The Jakmania untuk menyaksikan pertandingan.

Baca juga: Persija takluk dari Ceres Negros 2-3 setelah buang keunggulan dua gol