Metropolitan
DKI integrasikan Kali Besar - Taman Fatahillah untuk pengunjung
23 April 2019 16:52 WIB
Sejumlah warga menyaksikan pertunjukkan video mapping pada pembukaan Fiesta Fatahillah di Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (13/3) malam. Fiesta Fatahillah merupakan acara seni dan budaya untuk merayakan dimulainya program revitalisasi Kota Tua Jakarta. (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan/wdy/14)
Jakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta akan mengintegrasikan Kali Besar dengan Taman Fatahillah untuk memudahkan akses pengunjung serta menunjang kenyamanan dan keamanan.
"Kami akan uji coba pengaturan alur pintu masuk dan pintu keluar pengunjung Taman Fatahillah," kata Kepala Disparbud Provinsi DKI Jakarta, Edy
Junaedi di Jakarta Pusat, Selasa.
Dijelaskan, uji coba akan dimulai pada Senin hingga dua minggu ke depan yakni alur pintu masuk Taman Fatahillah berada di Lorong Pecinan, arah dari jalan pintu besar/Museum Bank Indonesia, Lorong Batavia, arah dari Gedung Jasindo/parkiran Cengkeh dan Lorong Pekojan, arah dari Kali Besar Timur.
Kemudian alur pintu keluar Taman Fatahillah berada di Lorong Fatahillah, arah ke Stasiun Jakarta Kota atau Jalan Lada, Lorong Jayakarta, arah ke Kalibesar/Bank Mega, Lorong Kota Intan, arah ke Aroma Nusantara/Jembatan Kota Intan dan Lorong Sunda Kelapa, arah ke imigrasi atau Jalan Kunir.
Jalur masuk ke Taman Fatahillah dari Kali Besar melalui Lorong Pekojan merupakan integrasi antara Kali Besar dan kawasan Kota Tua, sementara itu, jalur keluar dari Taman Fatahillah ke kali besar bisa melalui Lorong Jayakarta.
"Dengan adanya pengaturan jalur diharapkan akan meningkatkan kunjungan ke Kali Besar," kata Edy.
Dikatakannya, selama ini fokus pengunjung kawasan kota tua hanya Taman Fatahillah, padahal jika menilik sejarah kawasan Kota Tua meliputi Tamansari, Pinangsia, Glodok, Tambora dan Penjaringan.
“Setelah selesai dilaksanakannya revitalisasi Kali Besar zona satu, bisa menjadi destinasi wisata baru di Jakarta. Untuk memudahkan mobilitas warga dari Taman Fatahillah ke Kali Besar sudah disiapkan alurnya," kata Edy.
Rencananya pemanfaatan Kali Besar akan akan diresmikan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam waktu dekat ini.
Baca juga: BI yakin devisa pariwisata 2019 Jakarta tidak turun
Baca juga: Capaian PAD DKI tahun 2019 dari pariwisata menunjukan tren positif
"Kami akan uji coba pengaturan alur pintu masuk dan pintu keluar pengunjung Taman Fatahillah," kata Kepala Disparbud Provinsi DKI Jakarta, Edy
Junaedi di Jakarta Pusat, Selasa.
Dijelaskan, uji coba akan dimulai pada Senin hingga dua minggu ke depan yakni alur pintu masuk Taman Fatahillah berada di Lorong Pecinan, arah dari jalan pintu besar/Museum Bank Indonesia, Lorong Batavia, arah dari Gedung Jasindo/parkiran Cengkeh dan Lorong Pekojan, arah dari Kali Besar Timur.
Kemudian alur pintu keluar Taman Fatahillah berada di Lorong Fatahillah, arah ke Stasiun Jakarta Kota atau Jalan Lada, Lorong Jayakarta, arah ke Kalibesar/Bank Mega, Lorong Kota Intan, arah ke Aroma Nusantara/Jembatan Kota Intan dan Lorong Sunda Kelapa, arah ke imigrasi atau Jalan Kunir.
Jalur masuk ke Taman Fatahillah dari Kali Besar melalui Lorong Pekojan merupakan integrasi antara Kali Besar dan kawasan Kota Tua, sementara itu, jalur keluar dari Taman Fatahillah ke kali besar bisa melalui Lorong Jayakarta.
"Dengan adanya pengaturan jalur diharapkan akan meningkatkan kunjungan ke Kali Besar," kata Edy.
Dikatakannya, selama ini fokus pengunjung kawasan kota tua hanya Taman Fatahillah, padahal jika menilik sejarah kawasan Kota Tua meliputi Tamansari, Pinangsia, Glodok, Tambora dan Penjaringan.
“Setelah selesai dilaksanakannya revitalisasi Kali Besar zona satu, bisa menjadi destinasi wisata baru di Jakarta. Untuk memudahkan mobilitas warga dari Taman Fatahillah ke Kali Besar sudah disiapkan alurnya," kata Edy.
Rencananya pemanfaatan Kali Besar akan akan diresmikan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam waktu dekat ini.
Baca juga: BI yakin devisa pariwisata 2019 Jakarta tidak turun
Baca juga: Capaian PAD DKI tahun 2019 dari pariwisata menunjukan tren positif
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: